JABAR EKSPRES – Kota Bandung diprediksi padat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Jasamarga merilis, jumlah transaksi masuknya kendaraan ke Kota Kembang di Gerbang Tol (GT) sudah mengalami peningkatan signifikan sebanyak 42,83 persen, terhitung Minggu (22/12).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Asep Kuswara menyebut, skema telah dipersiapkan guna melerai kemacetan di beberapa titik wilayah Kota Kembang.
Dari 16 titik rawan kemacetan yang sebelumnya telah dipetakan, pihaknya bakal memploting para petugas guna mengatur arus lalu lintas diwilayah tersebut. GT dan areal di sekitarnya jadi fokus pengawasan Dishub Kota Bandung.
BACA JUGA: Atraksi Memukau dan Keceriaan Anak-anak Hiasi ‘Jawara Presisi Menyapa’ Polres Cimahi
“Sudah mulai berjalan yah perhari ini. Kita ploting petugas untuk mengatur lalu lintas di titik rawan kemacetan. Perempatan Pasteur, Buah Batu, Setia Budhi, Gedebage, dan Moh Toha, itu kita ploting petugas. Harapannya tidak terjadi kemacetan,” katanya kepada Jabar Ekspres.
Selain itu, guna pelaksanaan Nataru berjalan aman, pihaknya memberlakukan dua shift yang diisi oleh masing-masing 2 petugas di Pos Pengamanan Nataru. Diakuinya, hal ini guna pemantauan bisa terus dilakuan saat siang hingga malam hari.
“Petugas bakal melakukan shift bergiliran. Pagi sampai siang, siang sampai malam. Ini mereka bakal standybye di pos pengamanan,” katanya kepada Jabar Ekspres.
BACA JUGA: Klaim Kode Redeem FC Mobile Spesial Akhir Pekan, Dapat Hadiah Eksklusif
Disinggung soal potensi bakal dilakukannya penutupan jalan saat perayaan Tahun Baru 2025. Asep mengaku, hal tersebut bersifat situasional.
Diakuinya, kewenangan penutupan jalan ada di pihak Polrestabes Bandung. Menurutnya, Dishub Kota Bandung tak mempunyai kapasitas terkait hal tersebut.
“Situasional ya (penutupan jalan). Kita hanya mengikuti instruksi kalau memang diperlukan terkait penutupan jalan,” pungkasnya (dam).