JABAR EKSPRES – Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Samsul Hidayat mendesak Proyek PT Jaswita Jabar di kawasan Puncak Bodor untuk dievaluasi. Bahkan jika perlu Politikus Golkar itu mendesak agar proyek tersebut dibongkar.
Samsul menjabarkan, pihaknya melalui Komisi IV atau DPRD Jabar berencana untuk memanggil seluruh pihak yang terkait proyek di Kawasan Gunung Mas itu. Misalnya dari PT Jaswita Jabar maupun anak perusahaan, Pemprov Jabar, Pemkab Bogor, maupun dinas terkait. “Dalam waktu dekat akan kami panggil,” tuturnya.
Politikus Dapil Kabupaten Bogor itu menuturkan, permasalahan proyek tersebut bukan hanya Bianglala atau persoalan penutupan yang kini mencuat. Tapi yang lebih mendasar adalah ijin pembangunan. “Kenapa sampai bisa berdiri itu juga perlu ditelusuri,” bebernya.
Menurut Samsul, pembangunan itu cukup berdampak pada lingkungan. Karena telah merubah lahan hijau yang dulunya tumbuh subur oleh teh kini berubah menjadi bangunan. “Itu kan teh yang sudah lama, akarnya juga sudah kuat. Mencegah banjir atau longsor juga,” imbuhnya.
Karena itulah, ia menduga bahwa pembangunan itu ada indikasi penyalahgunaan lahan. Karena jika melihat dari beberapa regulasi, kawasan itu masuk dalam kawasan hijau.
Misalnya berdasarakan Peraturan Presiden (Perpres) No 60 Tahun 2020 tentang rencana tata ruang kawasan perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak dan Cianjur (Jabodetabek-punjur). Dalam peta rencana pola tata ruang di lampiran II perpres tersebut terlihat jelas bahwa lokasi proyek yang berada di kawasan Gunung Mas Kecamatan Cisarua itu berwarna hijau atau ada di zona B4.
Dijelaskan bahwa warna hijau atau B4 adalah zona dengan karakteristik sebagai kawasan yang memiliki kualitas daya dukung lingkungan rendah tapi subur. Dan merupakan kawasan resapan air berupa kawasan pertanian lahan kering dan atau perkebunan.
BACA JUGA: Cara Mudah Mendapatkan Saldo Gratis Rp460.000 Langsung Cair ke e-Wallet DANA
“Sikap kami sebagai pribadi adalah tegas. Lebih baik ditutup permanen. Dan dibongkar lalu kembalikan sebagai fungsi kawasan hijau,” terangnya.