“Kami melihat peningkatan adopsi banking yang signifikan, sehingga kebutuhan uang tunai sedikit menurun. Namun, kami tetap mengutamakan kesiapan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang memiliki tradisi libur natal,” ujarnya.
Dari total uang tunai yang disiapkan, sebesar 63 persen dana atau sekitar Rp15,6 triliun akan didistribusikan untuk pengisian mesin ATM atau CRM BRI di seluruh Indonesia.
Kemudian, sisanya sebesar Rp9 triliun akan dialokasikan untuk kebutuhan di kantor cabang, termasuk layanan kas keliling dan penyediaan uang tunai di daerah-daerah terpencil.
BACA JUGA: Menkop Budi Arie Targetkan Kontribusi Koperasi dalam Perekonomian Indonesia
Diketahui, hingga akhir September 2024 tercatat BRI memiliki lebih dari 721 ribu jaringan e-channel yang terdiri dari 700 ribu EDC, 12 ribu mesin ATM dan 9 ribu mesin CRM.