JABAR EKSPRES – Belakangan ini, muncul aplikasi bernama Lactalis Ranch yang mengklaim bisa memberikan penghasilan melalui investasi. Namun, setelah melakukan pendaftaran dan memeriksa berbagai fitur yang ada di dalamnya, saya mendapati sejumlah kejanggalan yang menunjukkan bahwa aplikasi ini adalah penipuan.
Setelah melakukan pendaftaran, pengguna baru akan mendapatkan saldo awal sebesar Rp10.000. Namun, saldo ini tidak bisa langsung ditarik, karena ada ketentuan minimum penarikan sebesar Rp50.000. Artinya, meskipun saldo awal sudah ada, pengguna harus mengumpulkan lebih banyak uang sebelum bisa mencairkan dana. Selain itu, ada biaya penarikan yang cukup tinggi, yakni sebesar Rp20.000, yang jelas sangat membebani pengguna.
Aplikasi ini menawarkan sistem investasi dengan cara “adopsi sapi”, di mana pengguna bisa memilih paket investasi mulai dari tingkat pemula hingga VIP. Semakin besar jumlah deposit yang disetorkan, semakin besar pula keuntungan yang dijanjikan. Sebagai contoh, dengan investasi Rp10 juta, pengguna bisa mendapatkan keuntungan harian sebesar 0,40%. Walaupun terlihat kecil, jika dihitung selama setahun, keuntungan yang dijanjikan mencapai Rp1.600.000. Tentu saja, hal ini terdengar sangat menggiurkan, tetapi kita perlu waspada terhadap janji-janji investasi dengan keuntungan yang tidak realistis.
Baca juga : Benarkah Aplikasi RSE Penghasil Uang atau Justru Investasi Bodong? Simak Fakta di Sini
Yang lebih mencurigakan lagi adalah, aplikasi ini membayar penggunanya dengan menggunakan uang dari deposit member baru. Artinya, uang yang didapatkan oleh pengguna sebelumnya berasal dari dana yang disetorkan oleh pengguna lainnya, bukan dari hasil investasi yang sah.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak member yang bergabung dan menyetorkan uang, semakin lama pula aplikasi ini bisa bertahan. Namun, pada akhirnya aplikasi seperti ini pasti akan mengalami kebangkrutan, dan pada saat itu, banyak member yang akan menjadi korban.
Aplikasi Lactalis Ranch juga meminta pengguna untuk melakukan verifikasi identitas dengan mengunggah foto KTP. Ini menjadi risiko besar, karena data pribadi Anda bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak melakukan verifikasi data apapun dalam aplikasi ini.