‘’Ini semata-mata untuk memenuhi kebutuhan ekonomi yang semakin tinggi,’’ ujar Suci.
Suci mengaku meski kehidupan jalanan keras namun persaudaraan antar sopir Canter sangat kuat. Sebagai seorang supir truk wanita, Suci tidak khawatir dengan keamanan.
Suci mengaku, sering banyak dibantu oleh rekan-rekan sesama sopir jika ada masalah sama kendaraan atau gangguan keamanan.
‘’Jadi solidaritas mereka sangat tinggi, seperti saudara, jadi kalau ada masalah tidak perlu khawatir,’’ujarnya.
Suci tak terlalu khawatir jika menemui masalah di jalanan, baik soal kondisi truknya atau gangguan dari luar lainnya.
BACA JUGA: Diduga Minta Imbalan, Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kota Cimahi jadi Tersangka!
Sementara itu, General Manager of Business Communication PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors Sudaryanto mengaku sangat takjud dengan pasangan sopir tersebut.
Keduanya memiliki dedikasi yang sangat tinggi untuk menggeluti sebagai pembawa kendaraan truk. Untuk itu, sebagai bentuk apresiasi, Mitsubisi memberikan pelatihan rutin mengenai perawatan truk.
Baginya para pengumudi merupakan aset sehingga sudah seharusnya memberikan perhatian dengan memberikan pemahaman mengenai perawatan mesin dan cara bekendara yang aman dan nyaman.
Profesi sopir truk memiliki peranan penting dalam menjaga rantai distribusi khususnya bahan pangan. Sehingga keberadaanya patut disebut sebagai pahlawan.
‘’Pengemudi ini punya peran penting dalam menjaga rantai pasokan baik itu pemenuhan bahan pangan sampai pengantaran barang,’’ujarnya.
‘’Dari profesinya tersebut, Mas Boy dan Suci telah berhasil memberikan pendidikan yang baik untuk anak-anak dan dapat memenuhi kebutuhan hidup,’’ tambahnya lagi. (yan).