JABAR EKSPRES – Pernahkah Kamu mendengar istilah “Anak CB”? Baru-baru ini, dunia maya kembali dihebohkan dengan kabar viral mengenai aksi sekelompok Anak CB yang menyerbu sebuah minimarket di Nganjuk, Jawa Timur. Peristiwa ini langsung menjadi sorotan karena begitu unik sekaligus memicu pro dan kontra di kalangan warganet.
Bayangkan masuk ke minimarket untuk berbelanja, tetapi malah melihat sekelompok orang makan, minum, rebahan, bahkan merokok di dalam toko. Pemandangan ini bukan adegan film, melainkan kejadian nyata yang terekam di sebuah minimarket di Nganjuk pada Sabtu, 14 Desember 2024.
Menurut akun X @bacottetangga yang pertama kali mengunggah kabar ini, sekelompok Anak CB tersebut tengah beristirahat selepas mengikuti acara komunitas motor di Stadion Warujayeng.
BACA JUGA: “Pendaftar Baru” Ambil Reward Saldo DANA Rp318.082 Gratis Langsung Cair, Ini Caranya!
“Viral sekelompok anak CB numpang istirahat di minimarket tuai pro dan kontra. Infonya ada kerugian sebesar Rp4 juta,” tulis akun tersebut.
Aksi ini memang tak biasa. Ada yang duduk santai sambil ngemil, ada pula yang tiduran di lantai toko, seolah minimarket itu ruang istirahat pribadi. Tak heran, kejadian ini langsung menuai reaksi keras dari warganet.
Siapa Itu Anak CB?
Lantas, apa sebenarnya Anak CB? Istilah ini merujuk pada komunitas penggemar motor CB (City Bike). Motor CB dikenal sebagai motor lawas yang masih punya daya tarik kuat di kalangan pecinta otomotif klasik.
Anak CB adalah sebutan akrab untuk para pengendara motor ini yang sering melakukan touring bersama komunitas mereka.
BACA JUGA: Kurang dari 10 Detik WITHDRAW Rp100.000 di Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2024
Kabarnya, aksi viral ini terjadi setelah para peserta mengikuti acara klub motor di Stadion Warujayeng. Acara tersebut diduga diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk. Seusai acara, minimarket menjadi lokasi singgah bagi para pengendara CB untuk beristirahat.
Reaksi Warganet: Pro dan Kontra
Tentu saja, aksi ini mengundang banyak komentar. Ada yang mengkritik perilaku kurang bertanggung jawab karena dianggap merugikan pihak minimarket, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp4 juta.