JABAR EKSPRES – Partai Golkar Subang di bawah kepemimpinan Hj.Elita Budiati menunjukan taringnya sebagai partai yang tak bisa dianggap remeh dalam setiap momentum pesta demokrasi lima tahunan.
NGABRET, Slogan inilah yang dipopulerkan Elite Golkar Subang sejak tahun 2020 lalu dan mudah diingat oleh masyarakat Subang sampai saat ini.
Berdasarkan penulusuran, arti dari kata Ngabret dalam Bahasa Sunda adalah lari sambil melompat-lompat seperti lari kuda atau anak-anak yang bersuka-ria.
Hal ini terbukti jika diibaratkan sebagai seekor kuda, maka Golkar Subang sebelum terjadi pertarungan, mereka kompak berlari sekencang-kencangnya untuk meraih tujuannya. Tanpa basa – basi .
Diawali kesuksesannya menguasai parlemen Subang di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu dengan meraih 10 kursi.
Golkar secara otomatis menggeser tahta partai penguasa di Kabupaten Subang sebelumnya yakni PDIP Subang yang meraih 9 kursi.
Seperti kita ketahui, PDIP Subang tak pernah tumbang sejak era reformasi di Kabupaten Subang. Namun kali ini harus legowo memberikan kursi pimpinan DPRD Subang ke Partai Golkar yang saat ini dinakhodai Victor Wirabuana.
Di tahun yang sama, sangat mengejutkan publik, dimana partai berlambang pohon beringin ini mampu menghantarkan jagoannya menang pada konstetansi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Subang 2024, yakni nomor urut 2 Reynaldy Putra Andita dan Agus Masykur Rosyadi (Religus). Mengalahkan sang petahana, H.Ruhimat dan Aceng Kudus (Jimat – Aku).
Namun kemenangan pasangan Religius ini pun tak terlepas dari dinamika politik yang terjadi berdasarkan rekomendasi partai pusat, maka lahirnya Koalisi Berkah terdiri dari tiga partai raksasa di Subang , yakni Partai Golkar, PKS, dan PDIP.
Ketiga mesin partai ini berjalan begitu solid dan semuanya mampu mematahkan semua hasil survei yang selalu menempatkan petahana di nomor urut satu di Pilkada Subang.
Pada saat pelaksanaannya , sejarah baru terukir pada tanggal 27 November 2024, justru survei para akademisi itu berbalik, angkanya sangat terpaut jauh, dimana Reynaldy – Agus Masykur menang dengan perolehan 430.725 suara.
Lalu pasangan nomor urut satu, Ruhimat dan Aceng Kudus, meraih 299.809 suara.