Demi Benahi Permasalahan Lingkungan Indonesia, Agung Alumni SITH ITB Rela Abaikan Tawaran Pekerjaan di London

Surplus Indonesia memiliki visi menciptakan lingkungan tanpa food waste sebagai langkah untuk mendukung Sustainable Development Goals terutama tujuan nomor 2 (Zero Hunger), nomor 12 (Responsible Consumption and Production) dan nomor 13 (Climate Action).

Agung mengungkapkan bahwa saat ini, Surplus sudah menjangkau lebih dari satu juta pengguna dengan proporsi pengguna terbesar berasal dari kalangan wanita. Selain itu, Surplus juga sudah bekerja sama dengan lebih dari 1000 pelaku usaha makanan mulai dari UMKM, hotel, restoran, dan lain sebagainya.

Aplikasi Surplus juga menyediakan impact tracker & report sehingga dapat terlihat seberapa banyak makanan yang dapat terselamatkan dan berapa banyak emisi karbon yang dapat dicegah.

Saat ini, Surplus telah mengembangkan Jucible, yakni produk smoothies yang berasal dari buah-buahan berlebih yang berasal dari petani dan swalayan. Dari Jucible ini satu ton buah dapat diselamatkan.

Terakhir, ia memaparkan bahwa menurut Food Recovery Hierarchy, hal yang pertama dilakukan yakni source reduction atau mengurangi dari sumbernya. Hal ini yang selama ini dilakukan oleh Surplus Indonesia. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan