Miliaria bisa kambuh berulang-ulang terutama ketika suhu udara sedang panas.
Selain itu bergantung pada kondisi lingkungn dan kondisi setiap individu Kondisi dermatologi yang lazim terjadi pada bayi yaitu miliariasis atau sering disebut biang keringat.
Kondisi ini disebabkan oleh cuaca yang panas dan kondisi yang lembab, Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai karakter dengan cuaca yang lembab sehingga bayi atau balita pada cuaca panas sering mengalami miliariasis.
Hasil kegiatan tridarma pengabdian masyarakat dan kader posyandu di RW 07 Desa Cibiru Hilir , kegiatan ini disambut dengan sangat antusias terbukti perhatian yang cukup tinggi dan pertanyaan saat Edukasi terkait membuat sabun antiseptic berbahan alam .
Hasil kegiatan dapat dilihat dari keinginan kader untuk melakukan sosialisasi pada ibu balita saat kegiatan posyandu.
Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini melalui edukasi kepada masyarakan dan melakukan demontrasi cara pembuatan antiseptic body wash ekstrak bunga telang dan sirih merah dengan formulasi :
Ekstrak bunga telang 50 ml, ekstrak sirih merah 50 ml Minyak Jaitun 15 ml Sebagai Emulien, KOH 40 % 8 ml sebagai busa, Na-CMC 1 gr, asam stearate 0,5 gr sebagi penstabil busa, SLS 1 gr sebagai surfaktan, phenoxyetanol 0,5 gr pengawat, oleum lavender 1 ml pengawet.
Timbang semua bahan masukan jaitun kedalan beakerglass minyak jaitun15 ml tambahan KOH 40 % sebanyak 8 ml sedikit demi sedikit sambal dipanaskan sedikit demi sedikit pada suhu 60º C sampai dengan 70º C sampai menghasilkan pasta dan tambahkan ekstrak bunga telang dan sirih merah sebanyak 15 ml pada bagian I .
Dalam air panas masukan Na-CMC diamkan sampai mengembang dan tambahkan asam stearate lalu tambahkan campuran satu hingga homogen kemudian tambahkan sodium laulyri sulfat (SLS) hingga homogen tambahkan ekstrak bunga telang dan sirih mehan masing masing 50 ml butyl hydroxy toluent (BHT) aduk hingga homogen