JABAR EKSPRES – Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Tim Dosen Universitas bhakti kencana yang di mulai dari tanggal 30 Oktober sampai dengan 30 November 2024 dengan mengusung tema “Edukasi Kader Membuat Sabun Antiseptik dari Sirih Merah dan Bunga Telang untuk Mencegah Miliariasis pada Bayi dan Balita” di RW 07 Desa Cibiru Hilir Kabupaten Bandung.
Di posyandu RW 07 ibu bayi balita dan kader posyandu yang akan diberikan edukasi untuk memnafaatkan bahan alam membuat sabun antiseptic untuk mencegah miliariasis, pada kondisi cuaca yang cukup panas memiliki kelembaban yang tinggi banyak balita yang mengalami masalah kulit yaitu miliaria atau biang keringat .
Kegiatan ini di lakukan sebagai bentuk kegiatan tri darma perguruan tinggi yang di lakukan secara rutin oleh Universitas Bhakti kencana setiap tahun.
Pelaksanaan Kegiatan ini di mulai dari memberikan edukasi kepada kader serta ibu balita untuk memanfaatkan bunga telang dan sirih merah sebagai anti septik dan bunga telang sebagai anti mikroba untuk mengatasi miliariasis pada bayi dan balita.
Di posyandu RW 07 jumlah balita yang terdaftar sebanyak 110 bayi dan balita, pada kondisi cuaca yang cukup panas memiliki udara dengan kelembaban yang tinggi berdampak banyak balita yang mengalami masalah kulit yaitu miliaria.
Kondisi cuaca yang panas dan lembab ini memicu terjadinya masalah kulit pada bayi maupun balita yaitu miliariasis atau biang keringat.
Meskipun penyakit ini merupakan masalah yang lazim terjadi pada bayi balita kondisi ini dapat mengganggu, karena dapat menyebabkan gatal sehingga dapat menyebabkan ketidak nyamanan.
Masih banyak warga yang belum mengetahui bahan alam yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalah biang keringat yang saat ini terjadi pada bayi maupun balita.
Tujuan dalam pengabdian masyarakat ini membantu untuk mengatasi masalah yang terjadi di pada masalah penyakit kulit pada bayi dan balita.
Memanfaatkan Bahan alam sirih merah dan bunga telang sebagai sabun antiseptic untuk pengobatan dan pencegahan miliariasis, meningkatkan kesehatan kulit bayi dan balita serta meningkatkan pengetahuan kader dalam mengatasi masalah miliariasis pada bayi maupun balita .