JABAR EKPSRES – Empat jembatan penghubung di Kabupaten Sukabumi dilaporkan mengalami kerusakan setelah diterjang banjir dan longsor pada 1 Desember 2024, demikian disampaikan oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat (DBMPR Jabar).
Kepala DBMPR Jabar, Bambang Tirtoyuliono, menjelaskan bahwa jembatan yang rusak berada di wilayah Cihaur, Cisaar, dan Cilenca, Kabupaten Sukabumi.
“Penanganan kedaruratan difokuskan pada jembatan di Cihaur, Cisaar, serta gorong-gorong yang akan kami ubah menjadi jembatan, dan juga jembatan Cilenca,” kata Bambang saat dikonfirmasi pada Senin (9/12).
BACA JUGA: Ahmad Nur Hidayat Resmi Gantikan Ummi Wahyuni sebagai Ketua KPU Jabar
Untuk menjaga kelancaran akses, Bambang menyebutkan bahwa pihaknya akan mendirikan jembatan bailey sementara, agar jalan tersebut tetap dapat dilalui oleh masyarakat.
“Kami akan pasang jembatan bailey sementara, agar akses jalan tetap bisa digunakan oleh warga,” ujarnya.
Sementara itu, untuk perbaikan permanen, tim DBMPR Jabar saat ini sedang melakukan penghitungan di lapangan untuk menentukan solusi yang paling ideal.
“Untuk penanganan permanen, kami berencana membangun jembatan baru. Kami masih melakukan pendetailan di lapangan mengenai jenis jembatan yang paling sesuai dan dimensi yang dibutuhkan. Mudah-mudahan, proses ini dapat segera diselesaikan,” tambahnya.
Bambang juga menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya untuk segera menangani kondisi darurat ini dan memastikan perbaikan jembatan dapat dilakukan secepatnya.
“Kami sedang merumuskan bagaimana penanganan permanen ini, termasuk estimasi biayanya. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya Kementerian PUPR, untuk mendapatkan dukungan dalam perbaikan jembatan-jembatan yang rusak,” jelasnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar melaporkan bahwa 589 bangunan atau rumah mengalami kerusakan akibat banjir dan longsor di Kabupaten Sukabumi pada 1 Desember 2024. Selain bangunan, beberapa fasilitas lainnya, termasuk jembatan penghubung, juga mengalami kerusakan.
Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin, mengatakan bahwa empat jembatan terputus akibat bencana tersebut dan sementara akan dipasang jembatan bailey untuk mempermudah akses.
“Jembatan putus ada empat. Kami akan menggunakan jembatan bailey untuk mempercepat pemulihan, karena perbaikan permanen biasanya memakan waktu sekitar 1,5 bulan, yang dirasa terlalu lama,” ujar Bey saat ditemui di UNPAD Bandung, Sabtu (7/12). (San)