JABAR EKSPRES – Ratusan warga dan gabungan aktivis dari berbagai organisasi kepemudaan di wilayah Kecamatan Cigombong menggelar aksi unjuk rasa di Danau Lido, Minggu (8/12).
Aksi ini dipicu akibat adanya penyempitan serta pendangkalan di area Danau Lido yang saat ini hanya memiliki kedalam 1 cm.
Tak mau hanya terlihat dari ucapan saja, ratusan massa ini menggunakan rakit sembari melakukan orasi menelusuri seluruh sisi danau.
BACA JUGA: Cairkan Saldo Dana Rp400 Ribu Hari Ini, Syaratnya Cuma NIK KTP
Beberapa rakit pun tak bisa melintas akibat dangkalnya Danau Lido di tepi Hotel Lido yang dikelola MNC Land.
Selain dangkal, warna air danau pun menjadi sorotan, terlihat sudah berganti warna menjadi coklat.
Massa yang berdemonstrasi pun menduga pendangkalan di area tersebut akibat aktivitas pembangunan hotel di KEK Lido.
BACA JUGA: Hasil Pilkada Bandung Barat Bakal Digugat ke MK, Ini Tanggapan Ketua Pemenangan Jeje Ritchie
“Kurang lebih masih ada 5 hektar lebih yang kondisinya tertutup dan dangkal serta ada dugaan pengurugan akibat aktivitas proyek,” ujar salah satu Korlap Aksi, H Bono.
Saat demostrasi berjalan, terlihat puluhan security MNC Land tengah memantau situasi. Tak lama kemudian pihak kepolisian juga datang ke lokasi untuk mengamankan aksi tersebut.
Sementara itu, pengusaha Ummi Tambakan, Agus Mulyadi mengatakan, aksi ini merupakan bentuk dari kepedulian warga untuk melestarikan Danau Lido
BACA JUGA: Niat Berenang Bersama Dua Temannya, Seorang Anak Tewas Tenggelam di Sungai Cisunggalah Paseh
“Sebagaimana pernyataan tegas Pak Hary Tanoe, Danau Lido bukan bagian dari KEK Lido, tapi milik pemerintah. Maka kami, warga merasa punya tanggung jawab untuk melestarikan Danau Lido agar tidak terjadi pendangkalan,” katanya.
Agus menilai, aspirasi masyarakat selama ini belum tersampaikan dan mendapatkan solusi terbaik terkait Danau Lido baik oleh pihak MNC Lido maupun Pemkab Bogor.
“Kami dari berbagai elemen masyarakat masih menyusun poin-poinnya kesepakatan aspirasi tentang Danau Lido ini,” tuturnya.
BACA JUGA: Kesejahteraan Guru di Cimahi jadi Sorotan di Hari Guru Nasional