JABAR EKSPRES – Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat memberikan pesan tegas kepada para atlet calon penghuni Pelatnas PBSI 2025.
Ia mengatakan bahwa semua atlet yang terpilih tidak boleh manja dan harus siap bekerja keras.
Taufik Hidayat sendiri baru ditunjuk oleh Ketua Umum PBSI, Muhammad Fadil Imran untuk menjabat posisi waketum I PBSI periode 2024-2028, dengan tugas berfokus pada pembinaan dan prestasi atlet bulu tangkis.
BACA JUGA: Lonjakan PMI Non Prosedural Picu Kekhawatiran, Banyak Terjebak Jadi Scammer Online
Dalam peran barunya itu, Taufik akan bekerjasama dengan Kepala Bidang Pembinaan dan prestasi (Kabid Binpres) yang baru, Eng Hian dan Koordinator tim pelatih, Mulyo Handoyo.
Sehingga, segala hal yang berkaitan dengan perkembangan dan prestasi atlet nasional akan diputuskan oleh Taufik, Eng Hian, dan Mulyo Handoyo. Selain itu, akan bertanggungjawab juga terhadap apapun hasil serta prestasi para atlet.
‘’Ya bertigalah, saya, Eng Hian, dan Mulyo, keputusan nanti atlet sama pelatihnya siapa. Yang jelas sekarang satu komando, satu perahu, dalam arti ya pemain harus main untuk PBSI,’’ kata Taufik Hidayat di Auditorium Wisma Kemenpora, Rabu (4/12).
BACA JUGA: UMP Naik 6,5 Persen, Menperin Siapkan Solusi Ini untuk Industri
Taufik juga mengatakan bahwa nantinya PBSI akan lebih tegas kepada para pemain, khusunya yang menjadi penghuni Pelatnas Cipayung.
‘’Enggak kayak kemaren kan PBSI untuk pemain, pemain mau apa dikasih, apa gimana, penjagaannya juga kurang,’’ terangnya.
‘’Ya mungkin kedepannya mereka satu perahu, ya pemain yang ngikutin pelatihnya, jangan sampai ada lagi pelatih-pelatih yang ‘yaudah terserah pemain’, enggak bisa,’’ lanjut Taufik.
BACA JUGA: Ingin Lahirkan Bibit-Bibit Atlet Indonesia, Menpora Minta Guru Olahraga Terus Perbaharui Materi
Namun, di satu sisi peraih emas Olimpiade Athena ini menyadari bahwa salah satu yang menjadi tantangan ke depan adalah mengubah mindset atau pola pikir atlet. Tapi hal itu harus dilakukan dan pemain tidak boleh manja.
‘’Yang susah itu sekarang ya merubah mindset-nya mereka. Jadi ngga bisa (dimanjakan lagi). Atlet kalo mau manja mending tidur aja. Ngapain dimanja-manjain, kita juga dulu susah,’’ jelas Taufik.