JABAR EKSPRES – Sejumlah warga calon penghuni Rumah Deret Tamansari masih ada yang bertahan untuk tidak menghuni dulu rumah deret di samping Layang Pasupati itu. Warga ingin kucuran uang kontrakan dari Pemkot tetap belanjut sembari menunggu rumah deret benar-benar tuntas dan siap huni.
Bahkan, sejumlah warga sampai mengadu ke Jakarta. Memanfaatkan layanan Lapor Mas Wapres yang kini dibuka oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. “Selasa (3/12) lalu saya sampai ke Jakarta,” kata Rudi, salah satu warga calon penghuni itu.
Rudi menuturkan, pihaknya sudah bingung mengadu kemana lagi untuk memperjuangkan aspirasinya itu. “Awalnya lewat kanal online, tapi kurang puas. Jadi saya nekad ke Jakarta,” tuturnya.
BACA JUGA: Tidak Masuk Anggaran 2025, Kelanjutan Pembangunan Tower B dan D Rumah Deret Tamansari Belum Jelas
Berbagai kanal aduan dan ruang aspirasi telah dimanfaatkan untuk menyuarakan keinginan itu. Mulai dari pertemuan dengan Anggota DPRD Kota Bandung, PJ Wali Kota hinga Komnas Ham. Termasuk dalam kunjungan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di samping Rumah Deret itu.
Pihaknya berharap warga siap menghuni bangunan rumah deret jika bangunan sudah layak huni dan terbit sertifikat layak huni. Sebelum itu warga menginginkan uang kontrak rumah yang sebelumnya dikucurkan Pemkot tetap diberikan sampai bangunan siap huni. Karena warga menilai kondisi rumah deret saat ini meski sudah berdiri tapi belum layak huni.
Yanti, warga lain menambahkan, Permintaan warga itu tentu tanpa dasar. Warga berpijak pada sejumlah kesepakatan yang sebelumnya terjalin.
Misalnya berdasarkan surat keputusan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung Nomor 538.2 beberapa tahun lalu. Termasuk secarik kertas notulensi pertemuan Wali Kota Bandung dengan perwakilan warga Tamansari tahun 2017 lalu.
Selain soal uang kontrakan, warga juga menginginkan ada mekanisme yang adil dalam pembagian unit rumah. Yakni melalui undian.
Saat ini, sejumlah warga memang sudah ada yang menghuni rumah deret itu. Sebagian warga lagi juga telah mengambil kunci, tapi belum menghuni. Di lokasi juga memang masih berlangsung pengerjaan sejumlah sarana dan prasarana.(son)