Unjuk Rasa di KPUD Subang Disoal Warga dan Netizen

 

Ketua KPUD Subang Abdul Muhyi menjelaskan bahwa KPU bukan anti kritik namun melaksanakan tahapan-tahapan rekapitulasi sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berpedoman pada PKPU tahun 2024.

“Tentunya bapak ibu sekalian persoalan puas dan tidak puas bisa disampaikan sesuai dengan ketentuan dengan laporan atau gugatan apabila ada perselisihan hasil pemilihan (PHP),” kata ketua KPU Subang.

 

KPUD Subang juga menegaskan bahwa proses rekapitulasi hasil Pilkada akan tetap dilanjutkan sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Mereka juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban selama proses demokrasi berlangsung,” jelasnya.

 

Sementara Ketua Bawaslu Subang Achmad Mansyur berpendapat bahwa penyampaian pendapat dimuka umum dengan aspirasi sangat saya hargai dan menemui masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat serta tidak alergi.

 

“Perlu juga diketahui bahwa kelembagaan Bawaslu memiliki keterbatasan jumlah pengawas dari hampir 1,2 juta jiwa yang harus diawasi setiap hari,” kata Achmad.

 

“Setiap informasi yang masuk semua ke kami itu sedang ditelusuri pada saat kampanye dan masa tenang dan kami mempunyai batasan- batasan kewenangan dan norma yang mengatur jenis pelanggaran itu masuk aspek pidana pemilu,” tambahnya

 

Dengan demikian, Bawaslu akan melalui proses pengujian dan terpenuhi syarat-syarat pelaporan pelanggaran serta ada gakkumdu yang dilakukan oleh teman-teman dari kejaksaan, kepolisian dan pengadilan negeri.

 

 

Terpisah, menurut tokoh pemuda yang tidak mau disebutkan namanya dan masuk didalam organisasi kepemudaan yaitu karang taruna Kabupaten Subang, kebetulan tetanggaan dengan Pak Lukmantias, menilai aksi demontrasi tadi sangat disayangkan karana kata-kata dan konteks bicaranya tidak mencontohkan kepada masyarakat untuk dicontoh.

 

“Ada kata-kata kasar dan arogansinya sangat kental dengan premanisme,” kata dia.

 

Menurutnya, seharunya mereka pendemontrasi jangan mau dijadikan boneka untuk satu tujuan yg sangat salah dan bodoh menurut saya.

 

Gerakan protes yang dilakukan Aliansi Masyarakat Subang Peduli Demokrasi hari ini, dinilai sebagai hal yang wajar dalam kehidupan sosial masyarakat.

 

Tetapi, Tokoh masyarakat kabupaten Subang H.Rahmat abdul Somad menilai bahwa aksi hari ini terjadi karena terjadi ada rasa ketidakpuasan terhadap jalannya Pilkada di Kabupaten subang, terutama paslon yg mereka usung dan didukung, yaitu 01.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan