JABAR EKSPRES – Aplikasi penghasil uang yang mengaku sebagai aplikasi investasi bernama Kantar Work mulai menunjukkan tanda-tanda scam.
Aplikasi ini memang sejak lama sudah diduga terindikasi ponzi, sehingga banyak yang memprediksi tidak akan bertahan lama sebagai aplikasi penghasil uang.
Namun dibandingkan yang lain, aplikasi ini sudah bertahan hingga 6 bulan berjalan, sehingga saat ini sudah mulai terlihat ada gejala akan meninggalkan anggotanya.
Aplikasi yang mengklaim memberikan layanan pekerjaan paruh waktu secara online ini, menjanjikan gaji besar kepada anggotanya.
Padahal pekerjaannya sangat mudah yakni hanya mengisi questioner atau pertanyaan saja. Untuk pengguna pemula dalam empat hari sudah bisa mendapatkan upah sebesar Rp48.000.
Baca juga : Sudah 4 Bulan, Aplikasi Penghasil Uang Kantar Work Terbukti Jangka Panjang, Benarkah Aman tanpa Penipuan?
Yang membuat Aplikasi Kantar Work berbahaya adalah fitur investasinya. Dimana penggunanya diwajibkan melakukan deposit jika ingin mendapatkan hasil besar.
Dan parahnya banyak yang tergiur dan mau membayar senilai Rp360.00 sebagai minimal deposit awalnya karena iming-iming akan mendapat keuntungan. yakni mendapat profit harian sebesar Rp12.000.
Yang membuat aplikasi ini jelas sebagai ponzi adalah sitem komisi dan rabat dalam perekrutan member barunya, dimana untuk anggota yang berhasil merekrut member baru akan mendapatkan komisi tim 12 persen dan ranat 5 persen dari deposit member barunya.
Hal ini sama persis dengan yang dilakukan oleh aplikasi berskema ponzi, dimana gaji untuk anggota lamanya diambilkan dari anggota barunya.
Baca juga : 5 Bulan Berjalan, Apakah Benar Aplikasi Penghasil Uang Kantar Aman Bukan Penipuan?
Resiko yang akan terjadi jika menggunakan skema ini adalah, jika sudah tidak ada anggota baru yang mendaftar maka aplikasi bisa sewaktu-waktu menutup akses penarikan, dan tidak akan lagi memberikan keuntungan bagi anggotanya.
Sebelum hal itu terjadi biasanya mereka akan melakukan berbagai alasan untuk menarik semakin banyak uang anggotanya, bisa dengan menarik biaya pajak, biaya verivikasi akun, atau yang lainnya.
Mengingat besarnya resiko kerugian yang bisa diderita anggotanya, sebaiknya menghindari aplikasi ini, dan jangan mau lagi melakukan deposit dengan alasan apapun, karena aplikasi ini sudah terindikasi ponzi yang bisa sewaktu-waktu scam.