Sahrul Gunawan Ajak Warga Kabupaten Bandung Rekam Kecurangan Pemilu, Siapkan Hadiah dan Perlindungan Hukum

JABAR EKSPRES – Calon Bupati Bandung nomor urut 1, Sahrul Gunawan, mengumumkan sayembara bagi warga Kabupaten Bandung yang berhasil merekam tindakan kecurangan selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar pada Rabu (27/11) lalu.

Menurutnya, masyarakat bisa langsung memvideokan jika ada bukti kecurangan khususnya terkait politik uang dan lain halnya, serta langsung menyerahkan kepada tim hukum pasangan nomor urut 1.

“Kami ada hadiah khusus dan akan kami berikan perlindungan secara hukum. Dan tentunya untuk ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku,” ujar Sahrul saat dikonfirmasi, Sabtu (30/11).

Sahrul menjelaskan, inisiatif ini diambil agar masyarakat juga bisa ikut mengawal proses demokrasi ini dengan cara yang positif dan berlangsung secara demokratis, jujur, bersih, dan akuntabel.

BACA JUGA: Cara Cek Penerima Bansos PKH Tahap 4 dan BPNT Bulan Desember 2024 di Link Resmi Kemensos

Tak hanya itu, Dirinya juga mengajak masyarakat untuk menanggapi isu klaim kemenangan yang berkembang pasca pemungutan suara.

Menurut Sahrul, quick count bukanlah keputusan resmi tentang siapa menjadi pemenang dalam Pilkada sehingga menunggu hasil resmi dari KPU.

“Hasil hitung cepat atau quick count yang beredar tidak dapat dijadikan acuan resmi pemenang Pilkada. Rekapitulasi manual oleh KPU di tingkat PPS, PPK, dan KPU Kabupaten adalah sumber yang sah untuk menentukan hasil pemilu,” tegasnya.

Selain itu, Sahrul juga mendorong agar KPU lebih terbuka dan memberi ruang bagi masyarakat untuk melakukan pengawasan terhadap data yang tercatat di Sirekap, agar hasilnya bisa lebih akuntabel dan transparan.

“Penggunaan Sirekap, sistem elektronik yang digunakan untuk penghitungan suara, itu bisa memunculkan ketidakpastian dan mengarah pada penggiringan opini publik. Sehingga kami mendorong KPU untuk terbuka,” katanya.

BACA JUGA: PGN LNG Indonesia Cetak Rekor Penyaluran Gas Tertinggi di Tahun 2024

Sahrul juga mengingatkan agar masyarakat tidak terburu-buru menerima hasil hitung cepat sebagai kebenaran mutlak. Dan juga meminta semua pihak menjaga proses Pilkada ini agar berjalan sesuai aturan dan transparansi.

“Demi menjaga integritas demokrasi, kami berharap semua pihak menjaga proses Pilkada ini agar berjalan sesuai aturan dan transparansi,” tandasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan