Pengamat Sebut Kalah Popularitas dengan Demul Jadi Penyebab Merosotnya Suara 3 Paslon Gubernur Jabar di Quick Count

JABAR EKSPRES – Faktor popularitas, disebut Pengamat Politik UNPAD Firman Manan menjadi penyebab utama merosotnya suara bagi 3 pasangan calon (paslon) Gubernur Jawa Barat (Jabar) dalam penghitungan cepat atau quick count.

Seperti halnya paslon Gubernur Jabar nomor urut 03, Firman menilai bahwa pasangan Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie tersebut tidak bisa menyaingi tingkat popularitas Dedi Mulyadi atau Demul yang kini tercatat berada diatas 90 persen.

Meski dalam catatan Ahmad Syaikhu pernah menjadi kandidat calon Gubernur Jabar di 2018 lalu, namun menurut Firman hingga saat ini hal tersebut belum mampu mendongkrak untuk tingkat popularitasnya.

BACA JUGA: Ketahanan Pangan Cimahi Didorong Melalui Pengembangan Pangan Lokal Talas

“Jadi meski Ahmad Syaikhu juga pernah maju di Pilgub kemarin di 2018, tetapi berbeda dengan Kang Dedi Mulyadi yang melakukan kerja-kerja politik sehingga ini popularitasnya meningkat,” ujarnya saat dihubungi Jabar Ekspres, Kamis (28/11) kemarin.

Selain tingkat popularitas, faktor penyebab lainnya kata Firman yakni dari mesin partai. Padahal menurutnya, di 2018 lalu mesin partai khususnya PKS berhasil mengkonsolidasikan pemilih yang berada di luar partai.

“Bahkan di Pilkada kemarin (2018) angkanya bisa sampai di 29 persen. Nah sekarang kelihatannya ada problem (masalah) kalau kita bandingkan dengan keefektifan mesin PKS di Pilkada sebelumnya,” ucapnya.

BACA JUGA: Pj Wali Kota Cimahi Serukan Dukungan Program Pemerintah di Peringatan Hari KORPRI ke-53

Tak hanya bagi pasangan Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie, Firman mengatakan hal serupa juga dialami oleh dua paslon lainnya yakin Acep Adang Ruhyat – Gitalis Dwi Natarina (Gita KDI) dan Jeje Wiradinata – Ronal Surapradja.

Meski kedua Paslon tersebut memiliki kandidat yang berlatar belakang artis atau publik figur, Firman menuturkan hal tersebut belum bisa mendongkrak khususnya dari segi popularitas.

“Kurang lebih sama (seperti Ahmad Syaikhu-Ilham). Jadi memang mereka ini (Gita KDI dan Ronal) punya background artis tetapi tidak bisa dibandingkan dengan yang terjadi di 2008 dan 2013 (Dedi Mizwar dan Dede Yusuf),” ucapnya.

BACA JUGA: Was-was KJP Bulan November 2024 Belum Cair? Ini 3 Tanda Anda Diblokir

“Jadi problem utamanya ini menurut saya soal tingkat popularitas. Sehingga angka-angka kemarin itu (hasil quick count), menurut saya ada problem dari segi popularitas untuk paslon nomor 01, 02, dan 03,” tutupnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan