Aplikasi seperti E-tik juga menawarkan sistem referal yang menggiurkan. KE-tika Anda berhasil mengundang orang untuk bergabung, Anda akan mendapatkan komisi. Ini adalah cara mereka menarik lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam skema Ponzi.
Jika Anda mendapatkan banyak undangan, Anda akan lebih banyak mendapatkan komisi, dan inilah yang menjadi daya tarik utama bagi banyak orang yang belum menyadari bahaya aplikasi ini.
Aplikasi seperti E-tik, meskipun pada awalnya membayar, biasanya hanya menguntungkan bagi mereka yang bergabung lebih awal. KE-tika jumlah member baru mulai berkurang, aplikasi ini akan kesulitan membayar, dan akhirnya tutup dengan meninggalkan kerugian bagi semua orang yang bergabung belakangan.
Baca juga : Fakta Sebenarnya Aplikasi RECIDN itu Penipuan Investasi Bodong
Contoh yang sama pada aplikasi serupa seperti TikTok VIP Shop yang sempat beredar beberapa waktu lalu, yang akhirnya terbukti scam. Seperti yang sudah banyak terjadi pada aplikasi-aplikasi sebelumnya, meskipun terlihat menggiurkan dan membayar di awal, pada akhirnya mereka akan meninggalkan para member dengan kerugian besar.
Aplikasi seperti Simonida Media dan TikTok VIP Shop adalah contoh nyata dari aplikasi yang tampaknya sukses, namun pada akhirnya berakhir dengan skema penipuan yang mengorbankan banyak orang.
Aplikasi E-tik adalah contoh aplikasi investasi bodong yang beroperasi dengan skema Ponzi. Meskipun aplikasi ini terbukti membayar di awal, namun tidak ada jaminan bahwa Anda akan mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang. Bahkan, kemungkinan besar aplikasi ini akan “scam” dalam waktu dekat.
Jika Anda tidak ingin menjadi korban penipuan, segeralah berhenti berinvestasi di aplikasi seperti ini. Jangan tergoda dengan iming-iming keuntungan besar karena pada akhirnya, Anda bisa kehilangan seluruh uang yang Anda investasikan. Tetap berhati-hati dan lakukan riset sebelum bergabung dengan aplikasi apapun yang menjanjikan keuntungan instan.