Wilayah Cingised Kota Bandung Terus Dilanda Banjir, Warga: Kaya di Anak Tirikan!

JABAR EKSPRES – Wilayah Cingised, Cisaranten Endah jadi satu daerah yang kerap dilanda banjir di Kota Kembang. Hingga kini, belum ada tindaklanjut dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terkait penyelesaian masalah tersebut.

Salah satu pelaku usaha di kawasan Cingised, Iqbal Baihak (34) menyebut, Pemkot Bandung cenderung kurang memerhatikan aspek-aspek pendukung guna menanggulangi permasalahan banjir di kawasan ini.

Imbasnya, banyak warga sekitar yang mengaku khawatir terkait meningginya genangan di wilayah tersebut. Terlebih, cuaca ekstrim tengah melanda Kota Bandung.

“Takut mah si enggak (banjir besar). Cuman kita namanya usaha pasti terdampak lah. Apalagi tempat jualan saya percis di lokasi yang sering banjir. Jadi sepi kaya gini aja kalau hujan. Dan ini surutnya bisa seharian,” katanya kepada Jabar Ekspres, Kamis (28/11)

BACA JUGA: Akses Jalan Puncak II Bogor Amblas, Pengendara Tak Bisa Melintas

Bahkan, di tempat yang sama, Warga RW 04, Neneng (42) mengaku, wilayah Cingised terkesan diabaikan oleh Pemkot Bandung. Sebab, banjir ini hampir tiap tahun terjadi dan tak kunjung ada perbaikan selama bertahun-tahun dari pemerintah terkait yakni Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Kembang.

“Kaya di anak tirikan. Masa di daerah wetan (Timur) aja yang diberesin, disini (RW 04) enggak. Dari 2023 awal, pas pak Wali Kota kesini katanya mau dibenerin juga. Udah mau dua tahun gak ada sama sekali,” katanya.

Dirinya mengaku khawatir lambat laun banjir akan kembali menggenang pemukiman di kawasan tersebut. Terlebih rumah Neneng berada percis di samping jalan lokasi banjir.

“Sampai sekarang mah alhamdulilah belum ada yang sampai masuk ke halaman rumah, semoga enggak. Cuman tiap tahun selalu ada aja yang sampai masuk kerumah, bahkan sampai masuk ke dalam gang. Jadi suka was-was dan siap-siap kalau hujan gede teh,” ungkapnya.

BACA JUGA: Cara Dapat Uang dari HP Lewat Aplikasi Penghasil Saldo Dana Terbukti Membayar

Pengamat Tata Ruang Universitas Indonesia, Yudi Asep menyebut, buruknya drainase jadi akar masalah terkait permasalahan banjir di Kota Bandung. Terlebih wilayah Timur Kota Kembang yang saat ini tengah mengalami perkembangan secara pesat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan