JABAR EKSPRES – Hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Studi Visi Nusantara (LS-Vinus) memberikan gambaran menarik terkait hasil sementara Pilkada Kota Banjar. Survei yang dipublikasikan pada 15 September 2024 menunjukkan bahwa pasangan calon (paslon) Sudarsono-Supriana memperoleh elektabilitas tertinggi, diikuti oleh pasangan Bambang Hidayah-Dani Danial Muhklis, Nana Suryana-Mujamil, dan Akhmad Dimyati-Alam.
Survei ini menjadi penting karena hasilnya sesuai dengan peringkat perolehan suara dalam Pilkada Banjar yang diselenggarakan pada 27 November 2024. Hasil hitung cepat sementara yang dilakukan oleh tim Berdaya juga menunjukkan urutan kemenangan paslon yang sama dengan hasil survei LS Vinus.
Menurut Prof. Yusfitriadi, Analis Hasil Survei sekaligus Pendiri LS-Vinus, hasil survei ini harusnya dari awal dijadikan rujukan bagi para paslon. Ia menegaskan bahwa survei yang dilakukan oleh LS Vinus bukan merupakan survei pesanan.
BACA JUGA:Fakta Sebenarnya Aplikasi RECIDN itu Penipuan Investasi Bodong yang Menjanjikan Uang Mudah
“Kami melakukan survei hingga ke akar rumput, ke tingkat RT RW. Survei dilakukan terhadap 400 responden yang tersebar di empat kecamatan di Kota Banjar pada tanggal 13 hingga 15 September 2024,” jelasnya melalui sambungan telepon pada Kamis, 28 November 2024.
Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan calon Sudarsono-Supriana memperoleh elektabilitas tertinggi dengan persentase 30 persen, diikuti oleh pasangan Bambang Hidayah-Dani Danial Muhklis dengan 27,75 persen. Pasangan Nana Suryana-Mujamil berada di urutan ketiga dengan 19,75 persen, sementara pasangan Akhmad Dimyati-Alam menempati posisi terakhir dengan elektabilitas sebesar 3,25 persen.
“Hasil survei ini memiliki margin of error sebesar 5 persen. Metodologi yang kami gunakan adalah teori Slovin dengan pendekatan klaster random sampling,” tambah Yusfitriadi.
BACA JUGA:Bersih-Bersih Besar di Cimahi, Ngatiyana Siap ‘Menyapu’ Semua Sisi Kota
Ia juga menjelaskan bahwa ketertarikan untuk melakukan survei di Pilkada Banjar disebabkan oleh fakta bahwa Kota Banjar merupakan wilayah dengan struktur pemerintahan yang paling sederhana, terdiri dari empat kecamatan dan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang paling sedikit di Jawa Barat. Meski demikian, terdapat empat pasangan calon yang akan bertanding pada Pilkada tahun ini.
“Kami juga melakukan survei di Banjar karena wilayah ini memiliki jumlah DPT yang paling sedikit. Selain itu, kami juga melakukan survei di Kabupaten Bogor yang memiliki jumlah DPT terbanyak di Jawa Barat,” ujarnya.