Ia balik menyinggung objektivitas lembaga survei yang sudah merilis hasil surveinya. Menurutnya untuk menjaga objektivitas seharusnya lembaga survei melaporkan sumber anggarannya dibiayai oleh siapa dan pihak mana. Acep juga menilai hasil survei dirilis ke publik hanya untuk merubah persepsi masyarakat.
“Kita optimis memang tren. Karena survei itu gimana trennya. Jadi kalau trennya naik ya hasilnya tinggi. Kalau survei itu memotret hari itu kalau ada perubahan jangankan dalam waktu sebulan, sepekan hari besok aja bisa berubah. Tapi kita lihat tren Dilan naik terus makanya kami optimis,” katanya.
BACA JUGA:Dikdik-Bagja Pilih Pantau Hasil Pilwalkot Cimahi 2024 Melalui Real Count
Lebih lanjut Acep mengingatkan masyarakat khususnya pendukung pasangan calon untuk menghindari strategi-strategi tim pemenangan atau calon yang melanggar aturan. Salah satunya adalah money politik atau serangan fajar.
“Saya percaya masing-masing Bawaslu Panwas lebih konsentrasi. Karena itu kan urusannya dengan kepemimpinan. Disisi lain kondisi masyarakat hari ini khususnya di Kabupaten Bandung Barat juga daya belinya menurun. Sehingga memang persoalan ini kalau tidak sama-sama penyelenggara pemilu dan masyarakat ikut bertanggung jawab kita akan menghadirkan kepemimpinan yang sebelumnya yang kurang baik,” tandasnya. (Wit)