JABAR EKSPRES – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor nomor urut 05, Dokter Rayendra dan Eka Maulana menunaikan hak pilihnya pada hari pencoblosan Pilkada serentak 2024, Rabu, 27 November 2024.
Dokter Rayendra bersamna istri dan anaknya di TPS 37 RW 13 Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur. Sedangkan Eka Maulana mencoblos di TPS 41 RW 02 Kelurahan Batutulis, Bogor Selatan.
Usai pencoblosan, Dokter Rayendra melemparkan senyum kebahagiaan ke sejumlah warga yang ada di TPS-nya.
BACA JUGA: Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul 61,49 Persen Suara di Hitung Cepat Pukul 16.10 WIB
‘’Alhamdulilah.. Plong. Tinggal tunggu hasilnya,’’ kata Dokter Rayendra.
Dalam kesempatan ini, Dokter Rayendra menyampaikan visi besar mereka untuk Kota Bogor: “Bogor, Kota berdaya, berbudaya kreatif, berbasis keluarga keberlanjutan”.
Selama dua tahun berinteraksi langsung dengan warga Bogor, terutama di wilayah pinggiran, pasangan ini berhasil mengidentifikasi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat.
“Nanti warga tidak boleh terbengkalai, yang sakit tidak terlayani,” ujarnya.
BACA JUGA:PKS Fokus Pantau Hasil Quick Count Pilkada Bandung Barat Secara Mandiri
Pasangan dengan slogan Sehat Warganya, Glowing Kotanya ini memiliki fokus utama pada pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa program andalan mereka mencakup perbaikan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, pengentasan kemiskinan, serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Mereka juga menaruh perhatian besar pada pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya UMKM, sebagai upaya memperkuat ekonomi masyarakat.
Inisiatif Berobat Gratis hanya dengan KTP akan memberikan akses layanan kesehatan gratis bagi warga Kota Bogor, terutama yang kurang mampu.
BACA JUGA:Amartha Nilai UMKM Penting Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Program ini memudahkan masyarakat untuk mendapatkan perawatan medis tanpa khawatir tentang biaya atau kerumitan administrasi.
Dokter Rayendra dan Eka Maulana juga berkomitmen untuk memberikan subsidi uang pangkal dan SPP bagi siswa di sekolah swasta, guna meringankan beban ekonomi orang tua dan memperluas akses pendidikan berkualitas.
Program Alun-Alun Kampung dirancang untuk menyediakan ruang publik yang nyaman bagi warga di setiap desa.
Tempat ini akan menjadi pusat kegiatan sosial dan rekreasi, dilengkapi dengan fasilitas seperti pojok UMKM, wifi gratis, perpustakaan, dan lapangan olahraga, yang juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk aktivitas positif bagi generasi muda. (YUD)