JABAR EKSPRES – Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi memilih bungkam terkait permasalahan kerusakan jalan di Wilayah Cingised, Cisaranten Endah.
Padahal, Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelayan publik wajib memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat. Oleh karena itu, ASN harus melaksanakan tugas dan kewenangan dengan baik.
Namun demikian, Kadis SDABM tidak merespon saat dikonfirmasi Jabar Ekspres. Terkait apakah area penghubung wilayah Antapai dan Arcamanik tersebuk masuk dalam radar perbaikan struktur jalan atau tidak.
BACA JUGA:18 Kadin Provinsi Gugat Penyelenggaraan Munaslub 2024
Hal ini tentunya bertolakbelakang dengan apa yang pernah disampaikan oleh dirinya beberapa waktu lalu. Didi mengklaim, pihaknya rutin melakukan perbaikan apabila ditemukan kondisi jalan dalam keadaan rusak atau berlubang.
“Kita ‘mah perbaiki terus, ada yang rusak atau bolong, langsung diperbaiki. Pemeliharaan jalan secara berkala terus setiap tahunnya,” kata Didi, belum lama ini.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sendiri tengah gencar merealisasikan target peningkatan layanan jalan ke angka 95 persen. Realisasinya lewat rehabilitasi maupun pembangunan trotoar, dan mengurangi genangan air guna meningkatkan kenyamanan pengguna jalan.
BACA JUGA:Syarat Monetisasi FB Pro Untuk Hasilkan Banyak Uang
Dari ke 10 titik prioritas yang dicanangkan Pemkot Bandung dan tertera dilayanan SIRUP LKPP, tak ada satupun tertera wilayah Cingised di target realisasi tersebut.
Padahal, masyarakat sudah mengeluhkan terkait problematika banjir menahun dan kerusakan jalan yang sampai saat ini belum ada langkah konkrit dari Pemkot Bandung.
Hingga kini, belum juga terdapat tanggapan dari Kadis SDABM Kota Bandung terkait kapan realisasi rehabilitasi jalan maupun banjir di kawasan Cingised, Cisaranten Endah. (Dam)