Dosen Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana Gelar Pelatihan Pemanfaatan Bunga Telang di SMK YPIB Tanjungsari

JABAR EKSPRES – Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan tanaman yang banyak ditemukan di wilayah tropis, termasuk Indonesia.

Tanaman ini termasuk kategori tanaman merambat yang mudah untuk dibudidayakan karena termasuk tanaman liar.

Tanaman ini memiliki bunga berwarna biru keunguan yang kaya akan senyawa antosianin.

Antosianin adalah pigmen alami yang memiliki sifat peka terhadap perubahan pH, sehingga dapat mengalami perubahan warna saat bereaksi dengan larutan asam atau basa.

Secara tradisional, bunga telang telah dimanfaatkan dalam berbagai bidang, mulai dari bahan pewarna makanan hingga obat herbal yang umumnya dikonsumsi dalam bentuk minuman teh.

Selain itu, penelitian lebih lanjut mengungkapkan potensi lainnya, yaitu sebagai indikator alami dalam titrasi asam-basa.

(Foto: Dosen Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana)
(Foto: Dosen Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana)

Dosen Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana yang terdiri dari 5 orang dosen, yaitu apt. Anne Yuliantini, M.Si., apt. Asep Roni, M.Si., Dr. apt. Deden Indra Dinata, M.Si., Dr. apt. Siti Saidah, M.Si., dan Vina Juliana Anggraeni, M.Si. mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan pemanfaatan bunga telang (Clitoria ternatea) sebagai indikator titrasi asam-basa.

Kegiatan ini berlangsung di SMK YPIB Tanjungsari dan melibatkan siswa jurusan Farmasi sebagai peserta utama.

Penyiapan kegiatan ini dilakukan dari awal November hingga 15 November 2024.

(Foto: Dosen Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana)
(Foto: Dosen Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana)

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai alternatif bahan alami yang ramah lingkungan sebagai pengganti indikator kimia sintetis.

Dosen Universitas Bhakti Kencana memberikan materi terkait penggunan bunga telang sebagai indikator titrasi asam-basa serta mendemonstrasikan cara mengaplikasikannya dalam titrasi asam-basa.

Acara pelatihan diawali dengan pre tes, paparan materi, diskusi & tanya jawab, demontrasi titrasi, post test dan diakhiri dengan praktik langsung oleh siswa.

Peserta terlihat antusias mengikuti sesi pelatihan, yang meliputi praktik langsung.

Mereka mengamati perubahan warna larutan ekstrak bunga telang saat bereaksi dengan berbagai larutan asam dan basa. Ini merupakan pengalaman baru bagi siswa SMK YPIB Tanjungsari.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan