‘’Pola money politic ini sangat mungkin dilakukan mengingat kondisi masyarakat saat ini tengah mengalami berbagai kesulitan ekonomi. Khususnya kalangan masyarakat ekonomi bawah,’’ kata Saidin.
Untuk itu, PKR menyerukan agar masyarakat tidak tergiur dengan tawaran seperti ini. Sebab, memilih Palon bukan berdasarkan pemberian. Namun harus melihat rekam jejak, visi misi dan program yang akan dilakukan jika menang nanti.
Peduli Keadilan Rakyat (PKR) mengajak dan mendorong masyarakat untuk proaktif serta mengawasi jalannya pemilihan kepala daerah nanti. Dan, menolak segala bentuk money poltik yang dilakukan timses dari setiap paslon.
Memasuki hari tenang sampai pemungutan suara nanti, PKR akan terus mengawasi proses tahapan pelaksanaan Pilkada di berbagai wilayah di Jawa Barat.
PKR juga mengajak masyarakat untuk turut andil dalam melakukan pengawasan secara independen dan bisa melaporkannya langsung ke PKR.
‘’Temuan-temuan ini akan ditindaklanjuti ke Bawaslu melalui sentra Gakumdu, jika temua ini tidak ditanggapi maka PKR akan melakukan melaporkannya ke bawaslu RI dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),’’ pungkas Saidin. (yan).