Jabar Ekspres – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menetapkan status tanggap darurat yang dimulai dari Jumat (22/11) selama 2 pekan menyusul banjir yang menerjang di Delapan Kecamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama mengatakan jika delapan kecamatan tersebut yakni Kecamatan Bojongsoang, Dayeuhkolot, Pameungpeuk, Baleendah, Katapang, Ciparay, Pacet, dan Majalaya
“Iya kami sudah menetapkan status tanggap darurat bencana dari Jumat kemarin sampai 2 minggu kedepan,” ujar Uka, saat dikonfirmasi, Sabtu (23/11/2024).
Uka menjelaskan saat ini terdapat 35.262 Jiwa yang terdampak, dengan 2.014 rumah terendam serta satu orang tenggelam.
Rata-rata ketinggian air banjir yang menggenang di delapan Kecamatan tersebut mencapai 50 cm sampai dengan 200 cm.
Uka juga menyebut banjir tersebut diakibatkan adanya hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air Sungai Citarum meningkat dan meluap ke pemukiman warga.
“Kami juga meminta warga agar tetap waspada karena saat ini curah hujan masih sangat tinggi,”
Uka menyebut, saat ini pihaknya sudah mendirikan beberapa pengungsian khususnya di Dayeuhkolot yang menjadi Kecamatan paling terdampak.
“Ada pengungsian di Shelter Desa Dayeuhkolot, Taman Air Desa Bojongsoang, Kantor RW 01 Cibedug Hilir, dan Masjid An Nur RW 13 Desa Citeureup itu jumlah jiwa yang mengungsi sekitar 224 jiwa,” ungkapnya
Saat ini menurut Uka, warga yang terdampak banjir membutuhkan berbagai bantuan, khususnya makanan dan peralatan kebersihan.
“Kebutuhan saat ini mah makanan siap saji, beras, matras, selimut, air mineral, family kit, dan alat kebersihan,” pungkasnya.
M