JABAR EKSPRES– Peluncuran Gugus Tugas Polri dalam mendukung ketahanan pangan, yang merupakan salah satu misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, disambut positif oleh sejumlah kepala daerah di Jawa Barat.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan dukungannya terhadap pembentukan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Pangan, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani, terutama dengan adanya pembukaan lahan baru dan pemanfaatan pekarangan di Polres dan Polsek.
“Kami Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyambut baik terbentuknya Satgas Pangan. Kehadiran Satgas ini akan berdampak positif bagi sektor pertanian, karena melalui berbagai program yang dijalankan, di antaranya pembukaan lahan baru dan pemanfaatan pekarangan, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani,” ujar Bey Machmudin saat ditemui di Cimahi baru-baru ini.
Bey menjelaskan, pembentukan Satgas Pangan sejalan dengan upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan, tidak hanya di Jawa Barat, tetapi juga di seluruh Indonesia.
“Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian, kami akan lebih mudah memantau proses produksi pangan, mulai dari masa tanam hingga masa panen. Ini akan sangat membantu dalam menjaga ketahanan pangan di Jawa Barat,” jelasnya.
Selain itu, Bey juga menyampaikan bahwa Satgas Pangan tidak hanya berfokus pada aspek keamanan pangan, tetapi juga mencakup distribusi dan ketersediaan pupuk. Dukungan kepolisian dalam memperlancar distribusi pupuk akan semakin mempercepat pencapaian ketahanan pangan.
Terkait penurunan produksi padi di Jawa Barat, Bey mengungkapkan bahwa faktor perubahan iklim menjadi penyebab utama. Penurunan produksi pangan, menurutnya, juga dirasakan oleh provinsi lain di Indonesia, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan.
“Kami akan melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah yang perlu diambil untuk tahun depan. Saat ini kami masih melakukan rekonsiliasi data dengan BPS untuk memastikan kesesuaian data di lapangan,” ungkap Bey.
Sebagai target, Bey Machmudin berharap produksi pangan Jawa Barat dapat mencapai 11,1 juta ton gabah kering giling (GKG) pada tahun 2024. Saat ini, berdasarkan data BPS, produksi pangan di Jawa Barat baru tercatat mencapai 8,5 juta ton.
“Nantinya, data kami akan kami padukan dengan data BPS untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat,” pungkas Bey. (Mong)