JABAR EKSPRES – Rencana Presiden Prabowo menekan dolar AS ke Rp5.000 dan dampaknya pada harga emas apakah akan anjlok? Simak tips investasi emas di tengah fluktuasi harga!
Indonesia tengah dihadapkan pada rencana ambisius Presiden Prabowo yang ingin menekan nilai tukar dolar AS dari Rp15.600 ke Rp5.000. Jika terwujud, langkah ini disebut-sebut bisa membawa dampak signifikan pada perekonomian nasional, termasuk harga emas yang berpotensi turun drastis hingga Rp500.000 per gram. Namun, sejauh mana kemungkinan ini bisa terjadi?
Komitmen Menuju Indonesia Emas 2045
Melansir dari channel youtube @Movid Indonesia, dalam rencananya, Presiden Prabowo akan memperkuat sektor pertanian sebagai kunci untuk menekan nilai tukar dolar. Langkah ini dianggap penting untuk mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045 yang menargetkan kehidupan masyarakat lebih sejahtera. Penurunan dolar ini diyakini akan memberikan angin segar pada daya beli masyarakat, termasuk untuk komoditas seperti emas.
Dampak Nilai Tukar Rupiah terhadap Harga Emas
Penurunan dolar diperkirakan akan berdampak langsung pada harga emas lokal. Dengan asumsi rupiah menguat hingga Rp5.000 per dolar, harga emas yang saat ini berada di kisaran Rp1,5 juta per gram dapat turun hingga Rp500.000 per gram. Namun, ini dengan catatan tidak ada faktor global lain seperti inflasi, permintaan internasional, atau kondisi ekonomi global yang memengaruhi harga emas.
Baca Juga: Prediksi Harga Emas di Tahun 2025, Antam Naik jadi Rp2.000.000 per Gram?
Simulasi Harga Emas di Rp5.000 per Dolar
Secara matematis, jika harga emas internasional tetap di angka 100 dolar AS per gram, maka dengan nilai tukar Rp5.000, harga emas lokal akan setara Rp500.000 per gram. Namun, banyak pakar mengingatkan bahwa harga emas tidak sepenuhnya bergantung pada nilai tukar dolar. Faktor lain seperti kebijakan ekonomi global dan tren pasar juga memainkan peran penting.
Respon Investor dan Masyarakat
Jika harga emas benar-benar turun hingga Rp500.000, hal ini dipastikan akan menarik minat besar dari investor. Banyak yang akan memanfaatkan momen tersebut untuk membeli emas dalam jumlah besar. Namun, peningkatan permintaan ini juga berpotensi membuat harga emas kembali naik hingga mencapai harga semula atau bahkan lebih tinggi.