Sementara itu, perwakilan Tim PM Citarum Harum ITB lainnya, Mia Rosmiati menuturkan, selain upaya pengendalian cemaran air sungai berbasis ternak ikan, melalui analisis manajemen usaha pun diharapkan para peserta dapat memiliki gambaran yang jelas, mengenai potensi keuntungan.
“Potensi keuntungan dan risiko yang mungkin dihadapi dalam menjalankan usaha budidaya ikan berbasis lahan dan pengolahan produk berbasis ikan,” tuturnya.
Rosmiati menyampaikan, dengan pengelolaan yang baik, diharapkan limbah dari kegiatan budidaya ikan dan pengolahannya dapat diminimalkan, sehingga turut berkontribusi dalam menjaga kualitas air Sungai Citarum.
“Kegiatan pengabdian ini juga diharapkan dapat mendorong terciptanya usaha budidaya ikan dan pengolahannya yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Menurut Rosmiati, dengan pembekalan yang diberikan kepada masyarakat, maka bisa memberikan kontribusi nyata dalam upaya pemulihan dan pelestarian Sungai Citarum.
“Sejalan dengan visi Program Citarum Harum untuk menciptakan sungai yang bersih, sehat, dan lestari bagi generasi mendatang,” pungkas Rosmiati. (Bas)