Harga MinyaKita tembus Rp17.058 per liter di 82 Kabupaten Kota

Dengan distribusi yang panjang, tidak menutup kemungkinan adanya transaksi di antara pengecer sehingga harga jual di masyarakat menjadi lebih tinggi.

BACA JUGA: Denny Sumargo Laporkan Farhat Abbas ke Polisi Atas Dugaan Pengancaman, Farhat Abbas: “Justru Saya yang Terancam, Dibilang Tae”

“Meskipun secara pendistribusian MinyaKita telah diatur melalui Permendag 18/2024, namun tidak menutup kemungkinan terjadi transaksi antar pengecer di pasar. Hal ini mengingat permintaan akan Minyakita yang cukup tinggi,” ujar Moga.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menilai kenaikan harga MinyaKita dapat memicu kenaikan biaya produksi, menaikkan harga barang dan berpotensi meningkatkan inflasi jika tak segera diatasi.

(Kenaikan harga MinyaKita) pasti akan berdampak pada kenaikan harga barang dan berpotensi meningkatkan inflasi,” kata Esther.

Kenaikan harga MinyaKita dinilai Esther berpotensi meningkatkan biaya produksi barang, sehingga perlu dilakukan pengendalian harga apalagi khususnya menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, di mana kebutuhan pangan akan meningkat.

BACA JUGA: Trik Terbaru Cara Dapat Uang Rp500 Ribu Dalam Sehari, Klik di Sini!

Menurutnya, lonjakan biaya produksi ini berpotensi menaikkan harga jual produk di tingkat konsumen sehingga memberatkan daya beli masyarakat.

“Dampak kenaikan harga MinyaKita akan menaikkan biaya produksi dan meningkatkan harga jual produk,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan