JABAR EKSPRES — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung menyoroti masalah lubang galian kabel yang mengganggu kenyamanan dan keselamatan warga. Proyek galian kabel dilakukan PT Bandung Infra Investama (BII) untuk tujuan penataan kota dan estetika.
Namun, realitanya, kini proyek tersebut menuai kritik dari anggota DPRD. Pihaknya menilai bahwa pekerjaan tersebut kurang terkoordinasi dengan baik, sehingga merugikan masyarakat.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung, Erick Darmadjaya, menyayangkan kondisi galian yang justru jauh dari estetika dan merugikan masyarakat. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mesti lebih serius agar permasalahan ini tidak terulang lagi.
“Galian kabelnya, kan, untuk kerapihan estetika kota. Kalau hasilnya (jelek) harus (langsung) tanya kontraktornya,” jawabnya singkat kepada Jabar Ekspres, Selasa (19/11).
BACA JUGA:Dinilai Membahayakan, Pengembang Galian Kabel Ditegur Pemkot Bandung
Menurutnya, proyek tersebut sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan keindahan kota, namun ia menekankan bahwa kualitas pengerjaan dan pemeliharaan pasca-galian menjadi masalah yang perlu diperbaiki.
Sementara itu, anggota DPRD dari Komisi C, Yoel Yosaphat, juga memberikan pandangannya mengenai proyek ini. Terdapat dua hal dampak yang diberikan terhadap masyarakat.
Yoel menyatakan, sebetulnya proyek galian kabel bertujuan baik untuk menurunkan kabel udara dan menjadikannya lebih tertata di bawah tanah, demi estetika kota yang lebih indah.
Kendati demikian, dirinya mengingatkan pentingnya kecepatan pengerjaan dan pemeliharaan agar tidak menimbulkan masalah baru. “PR-nya adalah memastikan ini dilakukan cepat dan tidak menjadi macet. Lalu juga dipastikan jalannya bagus lagi,” pintanya.
“Karena ada kejadian tidak rata dan rawan kecelakaan. Saya harap ini bisa diselesaikan dengan cepat dan sudah beres ditutup jalannya jadi bagus lagi,” pungkasnya.