JABAR EKSPRES – Calon Wali Kota (Cawalkot) Haru Suandharu berkomitmen untuk menciptakan kolaborasi yang baik dengan semua stakeholder jika berkesempatan memimpin Kota Bandung. Termasuk kepada para pelaku usaha reklame.
Cawalkot nomor urut 2 itu berkesempatan berdialog dengan anggota Ikatan Pengusaha Reklame Kota Bandung (IPRKB), Senin (18/11). Selain menjabarkan visi dan misi, Haru juga berdialog seputar permasalahan aktual dalam bisnis reklame di Kota Bandung.
Misalnya terkait retribusi daerah, hingga penertiban berbagai reklame ilegal di Kota Bandung. Haru menawarkan utuk membangun ekosistem ekonomi kreatif di Kota Bandung. Karena visinya adalah menciptakan Bandung sebagai Kota Kreatif Dunia.
BACA JUGA: Antisipasi ‘Penyusup’, KPU Kabupaten Bandung Siap Blokir Iklan Judi Online di Streaming Debat Kedua!
Pembangunan ekosistem itu tentu perlu melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya IPRKB.
“Kerja sama atau kolaborasi pentahelix itu harus. Baik dengan sektor privat atau pelaku usaha,” cetusnya.
Spesifik pada masalah reklame misalnya, kondisi jalan di Kota Bandung memang tidak selebar dengan di Surabaya. Makanya ruang – ruang reklame perlu ditata dengan baik agar visual kota tetap cantik.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Segera Perbaiki Tanggul Sungai Citepus
Tapi pelaku usaha reklame tetap bisa untung dengan spot reklame yang menarik. Selain itu pajak reklame juga menjadi salah satu pundi – pundi pendapatan daerah.
“Kami yakin jika kolaborasi pentahelix berjalan dengan baik maka Kota Bandung akan Hade Pisan,” cetusnya.
Kemudian kolaborasi dengan dunia pendidikan atau akademisi juga harus nyambung. “Jangan sampai ada perguruan tinggi berkelas internasional tapi trotoar Kotanya butut. Jangan – jangan masukan dari akademisi tidak pernah didengar,” ujarnya.
BACA JUGA: Debat Kedua Pilbup Bandung Digelar 20 November 2024, Ini Temanya
Dalam kesempatan itu, Haru juga menegaskan komitmenya terkait keberlanjutan program yang baik dari pemimpin Bandung sebelum – sebelumnya.
“Tagline kami nyambungkeun kahadean Bandung. Jadi semua kebaikan pemimpin sebelumnya akan dilanjutkan. Yang kurang akan diperbaiki,” cetusnya.(son)