Lalu pasangan calon nomor urut 5, mendapatkan pertanyaan soal wawasan kebangsaan terutama strategi menguatkan kebangsaan untuk masyarakat Bandung Barat agar kokoh dalam meminimalisir benturan kebangsaan.
“Kebinekaan adalah sebuah anugerah yang diberikan oleh Allah, untuk itu perlu adanya sebuah penekanan kepada masyarakat serta penyegaran bahwa kebinekaan itu adalah hidup berbangsa. Hal itu dilakukan untuk menjaga nilai-nilai tentang pancasila,” kata Sundaya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bandung Barat, Ripqi Ahmad Sulaeman mengatakan, debat publik ini bagian dari rangkaian kegiatan Pilkada 2024. Kegiatan tersebut menjadi ruang bagi para calon untuk memaparkan visi misi mereka.
“Berjalan dengan baik, seluruh paslon sudah memaparkan visi dan misi mereka. Semuanya baik, diharapkan di pilkada ini menghasilkan pemimpin yang mampu membangun daerah menjadi lebih baik,” katanya.
Ripqi menuturkan, dengan kegiatan debat tersebut diharapkan masyarakat Bandung Barat bisa memilih pasangan calon berdasarkan visi misi yang mereka sampaikan.
“Masyarakat juga bisa secara langsung mengetahui program dari pasangan calon. Masyarakat juga bisa lebih yakin dengan pilihan dengan pemahamannya dan bukan karena ajakan dari pihak lain,” paparnya.
Ia juga meminta seluruh pasangan calon untuk menjaga komitmen Pilkada damai. Seluruh pasangan calon bisa berkompetisi dengan sehat tanpa saling menjatuhkan. (Wit)