Survei Poldata, Elektabilitas Sendi Fardiansyah di Pilkada Kota Bogor Kejar Dedie Rachim

JABAR EKSPRES – Poldata Indonesia kembali merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor, yang dilakukan pada awal November.

Menurut survei dari Poldata, terlihat bahwa pertarungan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor akan terfokus pada tiga pasangan calon.

Pasangan calon Nomor Urut 3, Dedie A Rachim dan Jenal Mutaqin, masih mendominasi posisi teratas dengan persentase 33%.

Di posisi kedua, ada pasangan calon Nomor Urut 1, Sendi Fardiansyah dan Melli Darsa yang perolehan elektabilitas mengejar dengan 22%.

BACA JUGA: Stok Pangan Dipastikan Aman hingga Nataru, Pemkot Bandung Minta Masyarakat Tak Panic Buying

Kemudian disusul oleh pasangan calon Nomor Urut 2 yakni, Atang Trisnanto – Annida Allivia dengan 21%.

Sementara itu, pasangan calon Nomor Urut 5, dokter Rayendra dan Eka Maulana berada di angka 7%, sedangkan pasangan calon Nomor Urut 4 yakni, Rena Da Frina serta Teddy Risandi berada di posisi terakhir dengan hanya 5%.

Peneliti Poldata Indonesia, Fajar Arif Budiman menilai, bahwa untuk pasangan Dedie – Jenal meskipun masih memimpin, namun menunjukkan tren yang stagnan di sekitar 30%. Sedangkan pasangan calon nomor empat dan lima tetap stabil di bawah 10%.

“Apabila melihat angka survei sejatinya ada sebuah indikasi tren vitalitas suara yang berbeda. Misalnya paslon nomor satu dan dua, terlihat cukup kompetitif,” kata Fajar kepada wartawan, Minggu, 17 November 2024.

BACA JUGA: Bekali Peserta dengan Keterampilan dan Pengetahuan, BRI Peduli Berdayakan Eks Pekerja Migran Indonesia

Dalam survei tersebut, terdapat 12% responden yang belum menentukan pilihan atau mengaku tidak tahu.

Fajar menegaskan bahwa berdasarkan hasil survei, pasangan Sendi atau Atang memiliki peluang untuk melampaui Dedie Rachim karena terjadi penurunan pemilih yang mendukung pasangan calon Nomor Urut 3 tersebut.

Kendati demikian, sambung dia, bahwa belum tentu hasil survei tersebut juga akan mencerminkan keputusan final pemilih pada hari pencoblosan, karena masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan akhir pemilih. (YUD)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan