JABAR EKSPRES – Berikut adalah cara cerdas investasi emas untuk pemula sebagai instrumen diversifikasi, dengan tips praktis mulai dari alokasi ideal, strategi pembelian rutin, hingga rekomendasi platform digital yang memudahkan. Temukan cara memilih platform terbaik dan minim risiko.
Investasi emas semakin populer sebagai cara untuk melindungi nilai aset, terutama saat kondisi ekonomi sedang tak pasti. Namun, bagi pemula, memulai investasi emas memerlukan pemahaman dasar mengenai strategi dan cara mengurangi biaya tambahan yang tersembunyi. Berikut panduan lengkapnya untuk Anda yang ingin mengalokasikan dana dengan bijak di emas.
1. Alokasi Ideal: Maksimal 10% untuk Diversifikasi
Emas angat baik dijadikan alat diversifikasi, dengan aturan umum alokasi maksimal 10% dari total aset. Artinya, jika Anda memiliki aset Rp 100 juta, maka batas atas investasi emas Anda adalah Rp 10 juta. Dengan batas ini, risiko lebih terkendali dan Anda masih punya ruang untuk berinvestasi di instrumen lain.
2. Mulai dengan Pembelian Rutin Skala Kecil
Jika Anda baru mulai, coba lakukan pembelian emas secara berkala dengan nominal kecil, misalnya Rp 100 ribu per bulan. Cara ini membantu Anda terbiasa berinvestasi tanpa perlu mengeluarkan dana besar sekaligus. Ketika nilai investasi emas sudah mencapai 10% dari total aset Anda, Anda bisa mengalihkan dana ke instrumen lain.
3. Tingkatkan Alokasi Saat Ekonomi Tak Stabil
Jika proyeksi ekonomi menunjukkan ketidakstabilan atau resesi, alokasi investasi emas bisa dinaikkan hingga 15-20% untuk menjaga nilai aset. Emas cenderung menguat saat ekonomi melemah, sehingga langkah ini bisa menjadi strategi proteksi.
Baca Juga: Rating di Playstore yang Menjanjikan Dapat Saldo Dana Gratis Hingga Rp255.000, Ini Dia Aplikasinya!
4. Kenali Biaya Tersembunyi dalam Trading Emas
Saat membeli emas, biaya tersembunyi bisa cukup besar. Salah satunya adalah spread, yaitu selisih harga beli dan jual yang dapat mencapai 10%. Spread ini berarti Anda harus menunggu kenaikan harga emas yang signifikan untuk mendapatkan keuntungan.
5. Pertimbangkan Biaya Penyimpanan Emas Fisik
Jika membeli emas fisik, Anda perlu memikirkan biaya penyimpanan. Menyimpan emas di rumah dapat berisiko, sehingga banyak orang memilih menggunakan brankas atau safe deposit box. Biaya penyimpanan ini berkisar antara Rp 200-500 ribu per tahun.