Soal Masih Banyaknya Pekerjaan Proyek Jelang Tahun Anggaran Baru, Ini Kata Pengamat!

JABAR EKSPRES – Ekonom Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Adib Sultan mengkritisi soal banyaknya proyek pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjelang tahun anggaran baru.

Menurutnya, hal ini jadi masalah klasik yang belum mampu dituntaskan oleh Pemkot Bandung. Diakui Adib, hal ini disebabkan oleh kurang disiplinnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait permasalahan anggaran.

“Semestinya penggunaan anggaran itu stop di Bulan November, langsung tiap instansi pemerintah menyusun anggaran kas. Sehingga proses lelang bisa langsung kembali dilakukan. Dengan begitu proyek pengerjaan bisa dilakukan pada awal tahun,” katanya kepada Jabar Ekspres, Kamis (14/11).

Adib mengungkapkan, banyak resiko yang bakal timbul apabila proyek pengerjaan pembangunan dilakukan diakhir tahun. Selain target kegiatan yang dikhawatirkan tidak akan tercapai, banyak proyek pengerjaan yang hasilnya asal-asalan lantaran hanya mengejar output tanpa dibarengi outcome.

BACA JUGA:Tanpa Modal! Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp250 Ribu Setiap Hari Hanya dengan Klik Aplikasi Ini

“Proyek-proyek ini dikhawatirkan molor, karena putus kontrak. Belum lagi permohonan SP2D ini kan harus dibuat secara menyeluruh. Jangan sampai ada salah perhitungan, malah jadi kelebihan bayar, kan nantinya jadi temuan,” ujarnya.

“Belum lagi ada kekhawatiran proyek dikerjakan secara asal-asalan karena dikejar batas waktu. Sehingga output nya gak sejalan dengan outcome,” tambahnya.

Berkaca pada kasus-kasus sebelumnya, dirinya mewanti-mewanti agar setiap instansi Pemkot Bandung mulai menghindari proses lelang yang menggunakan sistem termin dalam pembayarannya.

Menurutnya, hal ini guna menghindari kontraktor-kontraktor nakal yang hanya memanfaatkan proyek pembangunan milik pemerintah.

BACA JUGA:Sentuh 12,33 Persen, Tingkat Pengangguran Terbuka dari Lulusan SMK di Jabar Jadi Sorotan Dewan

Sistem pembayaran termin ini pernah menjadi temuan dalam kasus yang menjerat Yana Mulyana Cs, di proyek pengadaan jaringan internet dan CCTV Bandung Smart City.

“Misal, sekarang para kontraktor yang pegang perbaikan maupun pembangunan infrastruktur di Kota Bandung lagi semangat-semangatnya agar termin pertama itu cair,” ucapnya.

“Nah masuk termin kedua, biasanya mulai molor, asal-asalan. Terlebih dilakukan akhir tahun, bakal nunggu lagi karena masukan ke tahun anggaran baru. Ini yang harus disikapi, jangan sampe pembangunan berhenti ditengah jalan,” ungkap Adib.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan