Pembuat konten tersebut pun mengajak para penonton untuk mengambil tindakan nyata dengan melaporkan video-video ini di YouTube. Ia merasa bahwa jika umat Islam tidak bereaksi terhadap pelecehan semacam ini, maka upaya mempertahankan kesucian agama dapat terganggu. Menurutnya, berdiam diri saja tidak akan membuat masalah ini berhenti. Justru, pelaporan video dan menyebarkan kesadaran tentang konten-konten tersebut dapat membantu mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh atau tersulut oleh konten provokatif.
Di akhir videonya, sang pembuat konten juga menekankan pentingnya solidaritas dalam menghadapi konten negatif semacam ini. Ia mengingatkan bahwa setiap Muslim memiliki tanggung jawab untuk menjaga kehormatan agama mereka, sekalipun mungkin merasa diri penuh kekurangan. Aksi sederhana seperti melaporkan video tersebut, menurutnya, bisa menjadi bentuk nyata dari kepedulian.
Kontroversi lagu Qween Fatima ini menyoroti bagaimana media sosial menjadi wadah yang sangat luas untuk berbagai ekspresi, namun juga perlu diimbangi dengan kewaspadaan agar tidak menjadi tempat bagi hal-hal yang melecehkan agama atau nilai-nilai budaya.