JABAR EKSPRES – Keberadaann pengajar agama informal seperti guru ngaji dinilai sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak baik.
Calon Wakil Wali Kota Cimahi nomor urut 2, Adhitia Yudisthira, menyoroti kesejahteraan guru ngaji dan pengajar agama dari kepercayaan lain sebagai salah satu prioritas programnya.
Berpasangan dengan Ngatiyana, Adhitia menyatakan bahwa mereka telah menyiapkan program khusus berupa insentif bagi guru ngaji dan pengajar agama lainnya, yang akan diperkuat dan dikembangkan lebih baik daripada periode sebelumnya.
BACA JUGA: Harga Emas Antam Hari Ini 13 November 2024 Turun Lagi Rp5.000 Kini Menyentuh Rp1.477.000 per Gram
“Kami sangat memahami peran penting dari guru ngaji, oleh sebab itu dalam program kami, insentif guru ngaji menjadi salah satu prioritas. Program ini juga mencakup pengajar agama lainnya, agar mereka lebih merasa dihargai atas pengabdiannya,” kata Adhitia, Rabu (13/11/2024).
Adhitia menjelaskan bahwa pelaksanaan program insentif ini akan dimulai dengan penyiapan sistem berbasis aplikasi digital, yang memuat tahapan pendataan dan verifikasi calon penerima insentif.
“Di sistem tersebut akan ada proses pendataan, verifikasi awal, serta rekomendasi usulan penerima insentif dari berbagai stakeholder, seperti pengurus wilayah dan organisasi keagamaan,” jelasnya.
BACA JUGA: Dinilai Berbahaya, 16 Produk Kosmetik Menyerupai Obat dengan Jarum Dicabut Izin Edarnya oleh BPOM
Ia juga menambahkan, organisasi seperti MUI, ormas Islam, dan forum pesantren akan dilibatkan dalam memberikan rekomendasi penerima insentif, yang kemudian akan diverifikasi dan di-approve oleh kepala daerah.
“Pada masa kepemimpinan Pak Ngatiyana, program ini sudah berjalan. Insyaallah kami berkomitmen untuk melanjutkannya dengan peningkatan nilai insentif dan jaminan sosial bagi guru ngaji serta pengajar agama lainnya,” pungkasnya. (Mong)