Brian Yuliarto Raih Penghargaan Bidang Ilmu Rekayasa pada Anugerah Talenta Unggul Habibie Prize 2024

Dedikasi Prof. Brian terhadap dunia riset juga diwujudkan dengan upayanya membangun laboratorium berstandar internasional di ITB. Bersama para dosen dan peneliti dari ITB, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta beberapa kampus lain di Indonesia, Prof. Brian berhasil menciptakan lingkungan riset yang menarik banyak mahasiswa pascasarjana untuk turut bergabung dalam penelitian.

Kolaborasinya dengan para ilmuwan dunia turut meningkatkan daya saing laboratorium tersebut, sehingga kini sejajar dengan laboratorium top dunia lainnya.

Dengan diraihnya Habibie Prize 2024, Prof. Brian Yuliarto diharapkan terus berkontribusi dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, serta menginspirasi generasi muda untuk berkarya di bidang inovasi dan riset demi kemajuan bangsa.

Menanggapi penghargaan yang diperolehnya, Prof. Brian berterimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan penghargaan Habibie Prize dalam setiap tahun.

”Tahun ini (yang menerima penghargaan) salah satunya saya,” ucapnya, kepada wartawan usai menerima pengharhaan.

Prof. Brian menilai, penghargaan Habibie Prize dapat mendorong dan memotivasi para peneliti di Indonesia. Sehingga, penelitian di Indonesia bisa lebih maju, karena mendapat perhatian dari pemerintah.

”Keterbatasan yang ada sekarang seharusnya bisa diatasi juga dengan banyak cara. Salah satunya dengan kolaborasi antara kampus, lembaga riset brin dan yang lainya,” ungkap Brian.

Dia menilai jika Habibie Prize ini memotivasi para peneliti untuk terus berkarya, mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang akhirnya dapat membuat peneliti di Indonesia bisa maju dan bisa sejajar dengan peneliti-peneliti di luar negeri dan di kampus-kampus top.

”Bahkan saya rasa peneliti kita bisa memberikan yang terbaik,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Brian, berbagai penelitan juga harus didorong terus untuk melakukan hilirisasi hasil penelitian. Dampaknya, berbagai kerjasama dengan industri akan sangat terbuka.

”Suatu saat nanti produk-produk hasil penelitian bisa sampai pada industri, yang itu tentunya akan membangun kemandirian dan kemajuan industri berbasis teknologi di Indonesia,” tandasnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan