BMKG Peringatkan 19 Daerah di Jawa Barat Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Bencana Hidrometeorologi

– Kabupaten Cianjur,
– Kabupaten dan Kota Sukabumi,
– Kabupaten Garut,
– Kabupaten Pangandaran,
– Kabupaten Ciamis,
– Kota Banjar,
– Kabupaten Sumedang,
– Kabupaten Majalengka,
– Kabupaten Kuningan,
– Kabupaten Bandung Barat,
– Kota Cimahi,
– Kabupaten dan Kota Bandung,
– Kabupaten dan Kota Bogor,
– Kabupaten Bekas.

BACA JUGA: 3 Ketua RT yang Meninggal di Cileunyi Bandung Belum Terima Dana JKM BPJS TK, Pemerhati Duga Anggaran Tak Sesuai

Mengingat badai berpotensi melanda, Ayu pun mengimbau, agar masyarakat dapat lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.

“Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari,” imbuhnya.

Ayu mengungkapkan, pada peralihan musim panas menuju penghujan saat ini, masyarakat pun diminta mewaspadai ancaman awan Cumulonimbus, yang dapat memicu terjadinya badai.

Terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).

“Waspada terhadap potensi sambaran petir dengan berlindung di tempat tertutup, menghindari pohon, tiang listrik, reklame, atau sesuatu yang tinggi lainnya yang bisa roboh saat terjadi angin kencang, hindari tempat tinggi dan terbuka, mematikan alat komunikasi sementara waktu, dan menjaga jarak aman jika sedang berteduh di luar ruangan,” ungkapnya.

Ayu menuturkan, khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung dan rawan longsor, agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.

BACA JUGA: Kota Banjar Raih Bhumandala Award 2024 dari Badan Informasi Geospasial

“Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, untuk mewaspadai potensi genangan/banjir,” tuturnya.
Ayu berpesan, agar masyarakat mewaspadai dan mengantisipasi dini terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem.

Kondisi ini merupakan salah satu ciri masa peralihan musim dimana pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari.

“Karakteristik hujan pada periode peralihan cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam durasi singkat,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan