JABAR EKSPRES – Aksi tawuran kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Namun aksi tersebut berhasil digagalkan oleh aparat kepolisian.
Rencana aksi tawuran antar dua kelompok pelajar tersebut terjadi di Jalan Raya Bandung-Purwakarta, Desa Cisomang Barat, Kecamatan Cikalongwetan, pada Sabtu, 9 November 2024.
Sedikitnya sebanyak 13 siswa SMA serta 2 orang anak putus sekolah diamankan usai merencanakan aksinya.
“Kami gagalkan aksi tawuran yang rencananya akan dilakukan di Jalan Raya Bandung-Purwakarta, tepatnya di Desa Cisomang Barat,” kata Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto melalui Kapolsek Cikalongwetan AKP Undi Kurnia, saat dikonfirmasi, Minggu (10/11/2024).
BACA JUGA: Dikdik S Nugrahawan Siapkan Fasilitas dan Pusat Kreatif untuk Pemuda Cimahi
Ia menjelaskan, terungkapnya rencana aksi tawuran dua kelompok pelajar itu diketahui pertama kali oleh masyarakat yang tengah menonton siaran langsung atau libe di akun instagram.
Kemudian masyarakat yang menonton siaran live tersebut melaporkan kepada Polsek Cikalongwetan bahwa akan ada rencana aksi tawuran dengan pelajar asal Purwakarta.
“Jadi para pelajar ini merencanakan dengan cara live di media sosial Instagram untuk tawuran di Jalan Raya Cisomang Barat. Kami langsung gagalkan dan diamankan 13 orang siswa serta 2 anak lain yang jadi seniornya,” jelasnya.
Dalam aksi tawuran tersebut, para pelajar telah mempersiapkan sejumlah senjata tajam berupa golok, celurit dan tongkat pemukul. Seluruh barang bukti senjata tajam itu berhasil diamankan.
BACA JUGA: Jelang Debat Perdana Pilgub Jabar, Jeje Wiradinata Kecewa dengan Hal Ini!
Selanjutnya, dikatakan Undi, mereka yang terlibat dalam rencana aksi tawuran dikembalikan ke pihak orang tua dan sekolah seusai diberi pembinaan serta surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa.
“Kemarin kita beri mereka pembinaan. Kami panggil orang tua dan pihak sekolah masing-masing. Mereka kita minta menandatangani surat pernyataan supaya tak mengulangi,” tuturnya.
Untuk mencegah aksi tawuran pelajar, Polisi bakal memperketat patroli di lokasi yang kerap dijadikan aksi keributan terutama di wilayah perbatasan Cikalong Wetan dan Purwakarta.
Masyarakat juga, lanjut dia, diimbau ikut terlibat mengawasi pergaulan pelajar, terutama di luar jam sekolah untuk mencegah aksi tawuran antar siswa.