5 Bandara di NTT Ditutup Sementara Imbas dari Gunung Lewotobi Meletus, Status Ditetapkan Pada Level ‘Awas’

JABAR EKSPRES – Gunung Lewotobi Laki-laki, yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus mengalami erupsi sejak Sabtu, 9 November 2024.

Aktivitas vulkanik yang semakin intens ini telah membuat otoritas terkait meningkatkan statusnya ke level “Awas” (Level 4), dan mengakibatkan lima bandara di NTT ditutup sementara waktu.

Berikut adalah perkembangan terkini terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan dampaknya bagi masyarakat setempat serta para wisatawan.

BACA JUGA: Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik dan Hujan Batu di Flores Timur

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Status Level 4

Pada Minggu, 10 November 2024, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa status Gunung Lewotobi Laki-laki telah dinaikkan ke Level 4 atau “Awas.”

Hal ini menandakan kondisi darurat yang berpotensi mengancam keselamatan masyarakat di sekitarnya.

Kawah utama Gunung Lewotobi Laki-laki terlihat jelas meskipun tertutup kabut, mengeluarkan asap kelabu dan coklat pekat yang membubung hingga ketinggian antara 100 hingga 6.000 meter dari puncaknya.

Aktivitas ini juga disertai dengan sejumlah gempa seismik yang menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik di kawasan tersebut.

Cuaca dan Kondisi Angin di Sekitar Gunung

Cuaca di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dilaporkan cerah hingga berawan dengan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat daya dan barat laut. Meski kondisi cuaca relatif cerah, masyarakat di sekitar lereng gunung diminta untuk tetap waspada terhadap potensi abu vulkanik yang dapat menyebar akibat angin.

Dampak Erupsi: Penutupan Lima Bandara di NTT

Sebagai langkah antisipasi atas dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, lima bandara di Nusa Tenggara Timur ditutup sementara sejak Sabtu, 9 November 2024. Bandara yang terdampak antara lain:

  • Bandara Bajawa
  • Bandara H. Hasan Aroeboesman (Ende)
  • Bandara Komodo (Labuan Bajo)
  • Bandara Frans Damai Molo (Ruteng)
  • Bandara Frans Sales Lega (Ruteng)

Penutupan bandara-bandara ini mengakibatkan pembatalan sejumlah penerbangan hingga ada pemberitahuan lebih lanjut. Langkah ini diambil guna menjaga keselamatan para penumpang, mengingat abu vulkanik dapat membahayakan penerbangan.

Imbauan untuk Masyarakat dan Wisatawan

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan