JABAR EKSPRES – Sebanyak 116 sekolah di seluruh Jawa Barat, telah berpartisipasi dalam kompetisi tahunan yang digelar Yayasan Pendidikan Al Ma’soem, bernama Multy Event Science, Sport and, Art (MESSA) ke-29 pada 2024.
MESSA Al Ma’soem ke-29 membuka kesempatan bagi para siswa di berbagai sekolah se Jawa Barat, untuk mengikuti kejuaraan baik di bidang akademisi maupun non-akademisi, seperti olahraga, ilmu pengetahuan dan karya seni.
Ketua Yayasan Al Ma’soem Bandung, Ceppy Nasahi Ma’soem mengatakan, kegiatan MESSA Al Ma’soem ke-29 telah resmi ditutup, yang digelar sejak 19 Oktober sampai 9 November 2024.
BACA JUGA: Haru Dhani Ingin Perkuat Pendidikan Mental Anak dan Pemuda dengan Kolaborasi
“Alhamdulillah penyelenggaraan berjalan lancar. Ini semua tentu karena pertolongan Allah dan adanya kerjasama dari semua pihak,” katanya saat memberikan sambutan acara penutupan MESSA ke-29 di Dome Al Ma’soem pada Sabtu (9/11).
Ceppy menerangkan, para peserta kejuaraan dalam mengikuti pelaksanaan MESSA Al Ma’soem ke-29, dinilai sangat antusias dan tahun ini jumlah siswa yang berkompetisi bahkan mengalami peningkatan.
“Alhamdulillah untuk Messa tahun ini mendapatkan dukungan yang luar biasa dari Kemenpora. Sehingga tahun ini jumlah peserta lebih banyak dibandingkan tahun lalu sebanyak 48 tim atau naik 67 persen,” terangnya.
BACA JUGA: 5 Titik Utama Pemadaman Lampu di Jakarta, Ini Daftar Lokasi yang Akan Gelap saat Malam!
Ceppy menjelaskan, pelaksanaan kompetisi futsal atau mini soccer di MESSA Al Ma’soem, selalu menjadi salah satu kategori kejuaraan yang paling diminati para peserta.
Adapun sekolah tingkat SMP yang berhasil meraih kejuaraan, dalam berkompetisi secara sportif di MESSA Al Ma’soem ke-29, yakni Juara 1 diduduki oleh SMPN 2 Garut dan Juara 2 oleh SMP Al Ma’soem.
“Lomba Futsal di MESSA Al Ma’soem sudah terdaftar serta bersertifikat ditanda tangan oleh Kemenpora,” jelasnya.
BACA JUGA: Penampilan Baru Nico Robin Makin Cantik Memesona dalam One Piece Chapter 1131
Ceppy berharap, melalui hasil kejuaraan MESSA Al Ma’soem ke-29 ini dapat menjadi tolak ukur, untuk keberhasilan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah masing-masing.