JABAR EKSPRES – Bandung menjadi salah satu wilayah yang dihantui bencana banjir saat musim penghujan. Terlebih di beberapa titik lokasi yang masih menjadi langganan banjir seperti Gedebage.
Wilayah Gedebage ini menjadi salah satu kawasan yang kini tengah disorot oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Sebab, banjir cileuncang kerap jadi peristiwa tahunan imbas luapan aliran Sungai Pamulihan.
Dengan demikian, Pemkot Bandung kini tengah mempercepat proses pembangunan kolam retensi kedua di kawasan Gedebage yang diprediksi rampung pada periode Desember 2024.
BACA JUGA: Awas Captcha ‘Saya Bukan Robot’ Dijadikan Modus Baru Penipuan Online
Namun diakui kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi, kehadiran kolam retensi ini baru hanya bisa mengurangi titik genangan di kawasan tersebut.
“Itu hanya mengurangi, walaupun dari hitungan kami itu masih akan terjadi banjir, karena sekarang itu total genangan sebetulnya efektivitasnya masih ada (genangan),” katanya, Jumat (8/11)
Selain Gedebage, wilayah Cibaduyut dan Kopo jadi wilayah lain di Kota Bandung yang dihantui bencana banjir saat musim penghujan tiba.
Diakui Didi, pihaknya kini tengah fokus membersihkan sedimentasi sungai guna meminimalisir penyumbatan-penyumbatan aliran air yang dikhawatirkan bakal menimbulkan genangan.
Menurutnya, hal ini jadi salah satu upaya guna rumah pompa (Rupom) bekerja maksimal saat hujan mengguyur Kota Bandung.
“Penyampahan paling tinggi itu Citarip sama Cibundul, pagi sore itu kita bersihkan kebetulan disitu juga ada tim jaga rumah pompa, jadi pagi sore itu dilakukan pengangkatan sampah,” ungkapnya.
BACA JUGA: Warga Pasirkuda Kota Bogor Sebut Sangat Ngefans dengan Dokter Rayendra
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika merilis bahwa puncak hujan ekstrem bakal terjadi pada periode bulan November 2024 hingga Februari 2025. Maka dari itu, Masyarakat dihimbau agar selalu waspada terkait ancaman bencana hidrometeorologi yang dihasilkan oleh peristiwa tersebut.