Baca juga : Ini Fakta Aplikasi Pimco Adalah Penipuan Investasi Bodong
Tidak heran jika banyak pengguna awal mengajak teman atau kenalan mereka untuk ikut bergabung, karena mereka memperoleh komisi dari setiap orang yang diundang. Sayangnya, skema ini hanya menguntungkan pengguna yang bergabung di tahap awal, sedangkan pengguna baru berisiko menjadi korban ketika aplikasi tidak lagi membayar.
Salah satu modus yang umum dilakukan oleh aplikasi investasi bodong adalah mendirikan kantor cabang di daerah tertentu serta mengadakan kegiatan sosial atau pertemuan anggota. Hal ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa aplikasi tersebut legal dan dapat dipercaya.
Namun, strategi ini telah banyak digunakan oleh aplikasi-aplikasi Ponzi atau skema penipuan lain, yang pada akhirnya tetap berujung scam.
Daripada terjebak pada aplikasi investasi bodong, lebih baik memilih investasi yang sudah resmi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Aplikasi seperti C3 AI hanyalah contoh dari banyaknya skema penipuan investasi yang ada di Indonesia. Sebagai pengguna, kita harus bijak dan berhati-hati dalam memilih aplikasi investasi.
Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat, karena hal ini sering kali menjadi jebakan bagi korban baru. Lakukan riset dan pilihlah investasi yang sudah resmi terdaftar di OJK agar terhindar dari kerugian di masa depan.