JABAR EKSPRES – Sejumlah warga di Kampung Muara, Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung diterjang musibah banjir besar.
Banjir yang menerjang itu, bermula dari guyuran hujan deras, sehingga membuat Sungai Citarum dan anak-anak sungai lainnya meluap, sekira pukul 23.35 WIB pada Selasa, 5 November 2024.
Sejumlah warga terdampak banjir pun harus dievakuasi, karena ketinggian genangan serta arus air, dikhawatirkan mengancam keselamatan.
BACA JUGA: KPID Jabar Dorong Debat Publik Tayang pada Prime Time
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Mochamad Adip mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan berupaya melakukan evakuasi di tengah guyuran hujan.
“Sebelumnya Kantor SAR Bandung menerima informasi kejadian banjir pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB, lokasi di Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung,” katanya kepada Jabar Ekspres, Rabu (6/11).
Menurut Adip, banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi dan cukup lama, yang menyebabkan warga terjebak genangan air hingga membutuhkan bantuan evakuasi.
BACA JUGA: Cek! Jadwal War Pembelian Tiket KAI Nataru 2024/2025 dan Tanggal Keberangkatannya
Menerima informasi tersebut, Kantor SAR Bandung langsung menuju lokasi kejadian dan melaksanakan evakuasi. Di tengah perjalanan, Tim Rescue terjebak banjir sehingga sedikit terkendala menjangkau titik lokasi evakuasi.
“Adapun jumlah warga yang berhasil dievakuasi yakni 13 orang, 11 dewasa dan 2 lainnya anak-anak. Seluruh warga dievakuasi ke Masjid Desa dan RS Otista Soreang,” bebernya.
Adip menyampaikan, sampai pukul 1.00 WIB, melalui pantauannya saat melakukan evakuasi, kondisi hujan di wilayah Banjaran mulai reda dan debit air berangsur surut.
BACA JUGA: APK Penghasil Uang Tercepat Rp250.000 Hanya 11 Hari, Cek Panduannya di Sini!
“Tim Rescue Kantor SAR Bandung kembali ke satuan dan standby manakala dibutuhkan pelaksanaan evakuasi lanjutan, seluruh unsur SAR kembali ke satuannya masing-masing,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Banjaran Wetan, Ujang Kusnadi mengungkapkan, sebanyak 500 Kepala Keluarga (KK) di wilayahnya terdampak oleh banjir yang melanda.
“Banjir yang melanda di 6 RW ini bahkan ketinggian air mencapai 2 meter. Ada sekitar 20 rumah rusak dan ada 3 orang masuk ke rumah sakit karena terjebak,” ungkapnya.