Apakah Aplikasi Mutual Sukses Penghasil Uang yang Terbukti Aman? Cek Faktanya

JABAR EKSPRES – Dalam dunia digital saat ini, banyak aplikasi yang menawarkan iming-iming penghasilan cepat, salah satunya adalah aplikasi Mutual Sukses. Namun, apakah aplikasi ini benar-benar bisa menghasilkan uang atau justru hanya sebuah penipuan? Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek terkait aplikasi ini, mulai dari cara kerjanya, potensi penipuan, hingga risiko yang harus diwaspadai.

Mutual Sukses mengklaim sebagai aplikasi penghasil uang melalui sistem investasi. Dengan saldo awal yang bisa kita kumpulkan, pengguna diharuskan untuk melakukan penarikan setelah memenuhi syarat tertentu.

Namun, dalam pengalaman saya, saldo sebesar Rp24.000 yang saya miliki tidak dapat ditarik karena ada biaya penarikan sebesar 10% dan minimum penarikan yang ditetapkan sebesar Rp50.000. Artinya, kita harus mengumpulkan setidaknya Rp50.000 untuk dapat menarik uang yang telah disetorkan.

Baca juga : Ini Fakta Aplikasi Pimco Adalah Penipuan Investasi Bodong

Aplikasi ini menawarkan berbagai produk investasi, mulai dari produk umum hingga VIP, dengan modal awal yang bervariasi. Misalnya, untuk produk umum, modal terkecil yang dibutuhkan adalah Rp50.000, di mana dalam 45 hari, pengguna dijanjikan penghasilan harian sebesar Rp15.000.

Dari perhitungan ini, dalam waktu 4 hari, kita sudah bisa balik modal. Namun, total keuntungan yang dijanjikan bisa mencapai Rp675.000 dalam periode investasi.

Dengan iming-iming keuntungan yang besar ini, tidak heran jika banyak orang tergoda untuk berinvestasi. Modal terbesar yang ditawarkan mencapai Rp50 juta, dengan penghasilan harian yang juga sangat menggiurkan. Namun, perlu diingat bahwa investasi dengan imbal hasil yang terlalu tinggi biasanya berisiko tinggi pula.

Penting untuk dicatat bahwa aplikasi ini memiliki modus operandi yang mirip dengan skema Ponzi. Artinya, keuntungan yang diterima oleh pengguna lama diambil dari setoran pengguna baru.

Dalam praktiknya, aplikasi seperti ini hanya akan menguntungkan orang-orang yang bergabung di awal. Seiring berjalannya waktu, ketika jumlah pengguna baru menurun, aplikasi akan kesulitan untuk membayar pengguna lama, dan inilah saatnya aplikasi tersebut bisa scam.

Selain itu, banyak pengguna yang terjebak karena tergiur oleh bonus referal yang ditawarkan. Setiap kali pengguna berhasil mengundang orang lain untuk bergabung, mereka akan mendapatkan komisi hingga tiga level. Hal ini semakin memperkuat penipuan, karena banyak orang berusaha untuk merekrut pengguna baru demi mendapatkan komisi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan