JABAR EKSPRES – Masuk musim penghujan, banjir jadi salah satu bencana yang menghantui Kota Bandung. Bahkan dilansir dilaman WebGIS BNPB, sebanyak 13 lokasi rawan terkena banjir di Kota Kembang.
Hal tersebut tentunya imbas sebagian wilayah di Kota Bandung yang dilalui sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikapundung dan Citarum. Adapun keseluruhan wilayah tersebut yakni Andir, Astanaanyar, Babakan Ciparay, Bandung Kulon, Bandung Kidul, Panyileukan, Batununggal, Bojongloa Kidul, Bojongloa Kaler, Rancasari, Gedebage.
Menanggapi hal ini, Pakar Perencanaan Wilayah Pendidikan Geografi UPI, Nat Nandi menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung harus segera melakukan pemetaan terkait lokasi-lokasi yang dinilai rawan terkena banjir.
Menurutnya, hal sebagai bentuk langkah mitigasi perihal banjir yang kerap terjadi disebagian wilayah Kota Bandung.
“Pemetaan bisa dilakukan menggunakan metode skoring. Parameternya yaitu curah hujan, tutupan lahan, kemiringan wilayah, atau kerapatan sungai. Ini untuk mengetahui seberapa tinggi presentase tiap wilayah di Kota Bandung terkena banjir,” katanya kepada Jabar Ekspres, Selasa (5/10)
Selain itu, dirinya meminta agar Pemkot menjadi kontrol masyarakat terkait kebiasaan buruk yang menyebabkan banjir terjadi. Diakuinya, hal tersebut bisa menjadi bentuk mitigasi penanggulangan banjir di Kota Bandung.
“Banjir ini terjadi bisa karena beberapa faktor. Bisa karena sedimentasi sungai akibat kebiasaan membuang sampah ke sungai, terus juga di Bandung itu sistem drainasenya kebanyakan sempit,” ujarnya.
“Pemkot ini harus jadi kontrol, selain melakukan langkah mitigasi, tapi juga harus memberikan pemahanan terkait resiko imbas kebiasaan tersebut secara masif. Apabila timbul pemahaman di benak masyarakat, tinggal bagaimana Pemkot mengentaskan permasalahan banjir ini,” tambahnya
Menurutnya, apabila hal tersebut bisa dilakukan oleh Pemkot Bandung, resiko masyarakat terkena dampak bencana banjir bisa kemudian ditekan.
“Mulai dari kerugian, dampak materil nonmateril ini bisa ditekan. Jadi penting untuk Pemkot menganalisis wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak banjir akibat hujan yang sudah mulai sering turun di Kota Bandung,” pungkasnya
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A Koswara meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkolaborasi melakukan langkah mitigasi terkait kebencanaan. Pasalnya, saat musim hujan rentan terjadi pohon tumbang, kabel menjuntai, dan banjir.