JABAR EKSPRES – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Barat periode Agustus 2024 menurun. Tapi, Kabupaten Pangandaran justru menunjukkan tren kenaikan meski laju perekonomiannya positif.
Kondisi itu berdasarkan publikasi terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Selasa (5/11). BPS mencatat bahwa TPT Jabar pada Agustus 2024 ada di angka 6,75 persen. Angka itu turun 0,69 persen jika dibanding TPT pada Agustus 2023 yang masih di angka 7,44 persen.
Bahkan angka itu sudah melampaui kondisi saat sebelum pandemi Covid-19. “Di Agustus 2019 misalnya, angkanya ada di 8,04 persen,” terang Kepala BPS Jabar Darwis Sitorus.
Namun demikian, BPS juga mencatat bahwa persentase warga setengah pengangguran mengalami peningkatan sebesar 1,40 poin. Pada Agustus 2023 angkanya masih 6,32 persen sedangkan Agustus 2024 angkanya tembus 7,73 persen. Setengah pengangguran adalah orang yang jam kerjanya di bawah jam kerja normal atau 35 jam per minggu. Mereka biasanya masih mencari pekerjaan atau bersedia menerima pekerjaan lain.
Masih dalam catatan BPS, sektor perdagangan dan industri pengolahan jadi sektor tertinggi masyarakat bekerja. Di perdagangan ada 22,46 juta orang, sedangkan di industri pengolahan ada di angka 18,74 orang.
Darwis menuturkan, seluruh kabupaten kota di Jawa Barat sebenarnya ikut menunjukkan tren positif terkait TPT. Semuanya mengalami penurunan kecuali Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar.
Kabupaten Pangandaran justru naik 0,06 poin, sementara Kota Banjar naik 0,01 poin. Lalu untuk daerah yang memiliki TPT tertinggi di Jawa Barat adalah Kota Cimahi dengan 8,97 persen. Padahal secara pertumbuhan ekonomi, Kabupaten Pangandaran justru memberikan catatan positif. Yakni dengan laju pertumbuhan tertinggi di Jabar secara y-on-y. Yaitu di angka 8,60 persen.
Darwis menjelaskan, fenomenanya seperti ada gula ada semut. Biasanya di daerah itu tengah bergeliat wisata baru sehingga memancing orang bedatangan termasuk para pencari kerja. Tapi nampaknya belum semua terserap. “Bisa jadi yang saat itu kami potret masih dalam posisi menganggur,” tuturnya.(son)